Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
DR. (HC) Capt. Marcellus Hakeng Jayawibawa
Pengamat Dunia Maritim

Pengamat Dunia Maritim

Masa Depan Tol Laut Indonesia

Kompas.com - 24/11/2023, 06:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Memperkuat posisi Indonesia

Dengan pendekatan berkelanjutan dan terencana dengan baik, maka program tol laut dapat menjadi salah satu pilar utama untuk mencapai pembangunan inklusif dan berkelanjutan di seluruh Indonesia.

Dalam perspektif masa depan, program tol laut dapat menjadi kunci untuk memperkuat posisi Indonesia dalam konteks ekonomi global. Konektivitas yang lebih baik antarwilayah akan meningkatkan daya saing ekonomi nasional.

Dengan memanfaatkan jalur tol laut, Indonesia dapat lebih efisien dalam mengelola rantai pasok dan meningkatkan ekspor barang ke pasar internasional.

Hal ini dapat membuka pintu bagi pertumbuhan ekonomi yang lebih luas, dan menempatkan Indonesia sebagai pemain utama dalam perdagangan regional dan global.

Maka penting untuk melihat masa depan program tol laut sebagai bagian integral dari transformasi digital, dan inovasi dalam sektor transportasi dan logistik.

Pemanfaatan teknologi seperti blockchain, big data, dan kecerdasan buatan dapat meningkatkan efisiensi manajemen logistik, pelacakan kargo, dan keamanan transaksi di sektor ini.

Dengan memasukkan elemen-elemen tersebut ke dalam program tol laut, pemerintah dapat memastikan bahwa infrastruktur ini tidak hanya relevan, tetapi juga adaptif terhadap perkembangan teknologi, memperkuat daya tahan ekonomi nasional dalam menghadapi perubahan global.

Tidak kalah penting pula dalam perspektif geopolitik Indonesia, program tol laut menjadi salah satu aspek penting dalam memperkuat posisi strategis Indonesia di kawasan Asia Tenggara.

Konektivitas yang ditingkatkan di seluruh Nusantara dapat meningkatkan daya saing ekonomi Indonesia, dan memberikan kontribusi signifikan terhadap stabilitas regional.

Dengan menjalin hubungan ekonomi yang erat melalui jalur tol laut, Indonesia dapat memperkuat kerjasama dengan negara-negara tetangga. Serta, membangun kemitraan yang lebih kuat di tingkat regional.

Dalam konteks geopolitik global, program tol laut mencerminkan peran Indonesia sebagai pemain kunci dalam mengelola jalur maritim yang strategis.

Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki posisi geografis yang strategis, terutama dalam hal jalur laut yang menghubungkan Samudra Indonesia dan Pasifik.

Dengan begitu, tol laut tidak hanya akan memperkuat dominasi Indonesia di kawasan ini, tetapi juga dapat memberikan dampak positif dalam tata kelola jalur laut global dan perdagangan internasional.

Sebutlah dalam hal geopolitik regional, program tol laut dapat menjadi faktor yang mendorong integrasi ekonomi di Asia Tenggara.

Oleh karena itu, penguatan konektivitas laut antar-negara dalam kawasan, dapat menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi perdagangan dan investasi.

Dengan demikian, Indonesia dapat memainkan peran lebih proaktif dalam membangun kerjasama ekonomi dengan negara-negara ASEAN, dan mitra-mitra strategis di luar kawasan.

Namun, seiring dengan keuntungan-keuntungan geopolitik, Indonesia juga perlu memperhatikan implikasi keamanan dan geopolitik, yang mungkin muncul seiring dengan perkembangan program tol laut.

Pengamanan jalur laut dan infrastruktur terkait, menjadi krusial untuk melindungi kepentingan nasional. Dan memitigasi risiko potensial, seperti kejahatan maritim atau ketegangan geopolitik di kawasan.

Dari perspektif global, keberhasilan program tol laut dapat memperkuat posisi Indonesia dalam geopolitik ekonomi global.

Negara-negara dengan konektivitas laut yang kuat memiliki daya tarik investasi lebih besar dan peran lebih signifikan dalam tata kelola perdagangan dunia.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Nasional
Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Nasional
Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Nasional
Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Nasional
Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Nasional
Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Nasional
PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Nasional
Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Nasional
Tinjau TKP Kecelakaan Maut Bus di Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Tinjau TKP Kecelakaan Maut Bus di Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Nasional
Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com