JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengungkapkan, Indonesia selalu terbuka untuk melakukan kerja sama dengan negara mana pun jika saling menguntungkan.
Hal ini dikatakannya ketika berpidato di agenda Indo-Pacific Economic Framework (IPEF), San Francisco, Amerika Serikat, Kamis (16/11/2023).
"Indonesia selalu terbuka melakukan kerja sama dengan siapa pun berdasarkan prinsip saling menguntungkan," kata Jokowi dalam agenda tersebut, dikutip dari siaran resmi YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (17/11/2023).
Baca juga: Apa itu IPEF, Kerangka Ekonomi Baru yang Ditawarkan AS ke Asia?
Jokowi menyampaikan, prinsip inilah yang mendasari Indonesia berpartisipasi dalam perundingan IPEF.
Menurut Jokowi, saling memahami kebutuhan nasional terutama kepentingan negara berkembang adalah kunci untuk menjalin kerja sama yang baik. Ia pun yakin kesuksesan IPEF akan ditentukan dari sana.
"Kesuksesan IPEF akan sangat tergantung bagaimana para pihak merasa saling diuntungkan," ucap Jokowi.
Baca juga: Bertemu Biden, Jokowi Tegaskan Komitmen Dukung IPEF
Jokowi menyampaikan, negara-negara yang hadir dalam IPEF harus menghadirkan kerja sama yang konkret di bidang prioritas, yaitu pembangunan ekonomi hijau, perluasan perdagangan dan investasi, transisi energi, dan penguatan rantai pasok mineral kritis.
Oleh karena itu, ia mengapresiasi penandatanganan kerja sama pilar dua mengenai rantai pasok, sebagai bentuk pencapaian konkret negara-negara IPEF merespons disrupsi rantai pasok global.
"Saya juga menyambut baik penyelesaian substantif perundingan pilar ketiga, yaitu ekonomi bersih dan pilar keempat ekonomi yang adil. Indonesia berkomitmen untuk menyelesaikan perundingan pilar kesatu di tahun 2024 dan mengimplementasikan kesepakatan bersama," jelas Jokowi.
Baca juga: Ditanya soal Investasi Asing di IKN, Jokowi: Sampai Saat Ini Belum Ada...
Sebagaimana diketahui, Presiden Jokowi dan rombongan terbatas telah berada di Amerika sejak Minggu (12/11/2023).
Dalam kunjungannya ke Amerika kali ini, Jokowi bertemu dengan Presiden Joe Biden dan memberikan kuliah umum di Georgetown University dan Stanford University.
Presiden Jokowi juga dijadwalkan akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC di San Francisco. Sementara itu, sebelum mengunjungi AS, Presiden Jokowi terlebih dulu menghadiri di KTT OKI di Arab Saudi pada 11-12 November 2023.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.