JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno mengungkapkan, PPP menargetkan 11 juta suara untuk meraih 40 kursi di DPR.
Sandi menyampaikan target tersebut seusai menjadi pembicara pada acara yang digelar oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Kantor DPP PPP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Minggu (12/11/2023).
Dia menjelaskan, sejumlah program disiapkan agar target tersebut terpenuhi. Misalnya, PPP akan fokus pada isu yang berkait langsung dengan kebutuhan masyarakat.
Misalnya soal kebutuhan dan harga pangan, lapangan kerja, dan kehidupan layak.
Baca juga: Bicara Kampanye, PPP: Pasang Baliho di Bawah Pohon Sudah Tak Zamannya Lagi
"Untuk pileg kami meyakini jika PPP fokus kepada isu yang dibutuhkan masyarakat kita bisa mendapatkan hasil yang ditargetkan yaitu 11 juta suara dengan total 40 kursi," jelas Sandi.
Sandi mengaku telah menugaskan semua calon anggota legislatif (caleg) untuk berkampanye pileg dan pilpres secara bersamaan karena tidak memiliki banyak waktu.
Baca juga: PPP Minta Bawaslu Tertibkan Spanduk Berisi Dukungan ke Anies-Muhaimin di Sleman
"Sehingga, saya telah menugaskan semua caleg untuk melakukan kampanye linear karena tidak memiliki banyak waktu," kata Sandi.
Mantan Wakil Gubernur DKI jakarta ini mengatakan, kampanye PPP, baik untuk pemilihan legislatif maupun pemilihan presiden, akan merangkul relawan yang sudah dibentuk. Komunitas relawan PPP, kata Sandi, sudah terbentuk di seluruh Indonesia.
"Mencakup lebih dari 500 kabupaten kota," ucap Sandi.
Pada Pemilu 2019, PPP meraih 6,3 juta suara atau 4,5 persen suara dengan perolehan 19 kursi (3.3 persen) di legislatif.
Seperti diketahui, ambang batas parlemen atau parliamentary threshold berada di angka 4 persen.
Pada Pemilu 2024, PPP bersama PDI Perjuangan, Perindo, dan Hanura mendukung pasangan bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD untuk berkontestasi pada Pilpres 2024.
Baca juga: Muncul Spanduk PPP Dukung Anies Baswedan, Apa Kata Sandiaga Uno?
Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menyiapkan agenda kampanye Pemilu untuk pileg dan pilpres dilaksanakan selama 75 hari.
Kampanye akan dimulai pada 28 November 2023 sampai 10 Februari 2024.
Lalu, dilanjut dengan masa tenang pada 11 sampai 13 Februari 2024, dan masa pemungutan suara dilaksanakan pada 14 Februari 2024.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.