Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berangkat ke Arab Saudi dan Amerika, Jokowi Akan Pulang ke Tanah Air pada 17 November

Kompas.com - 10/11/2023, 23:13 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke Arab Saudi dan Amerika Serikat (AS) selama hampir seminggu.

Dalam keterangan pers saat keberangkatan dari Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Jumat (10/11/2023) malam, Presiden menyatakan akan kembali ke Tanah Air pada 17 November 2023.

"Saya dan rombongan insya allah akan meninggalkan San Fransisco pada 17 November setelah KTT (APEC) selesai dan kembali ke Tanah Air," ujar Jokowi dalam keterangan pers dari Bandara Internasional Juanda, sebagaimana dilansir siaran YouTube Sekretariat Presiden, Jumat.

Dalam keterangannya, Presiden menjelaskan bahwa akan melakukan kunjungan ke Riyadh, Arab Saudi untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa kerja sama negara Islam (OKI), yang akan membahas mengenai situasi di Gaza, Palestina.

Baca juga: Bakal Hadiri KTT APEC, Jokowi Bawa Isu Pembangunan Berkelanjutan dan Inklusif 

Menurut Jokowi, KTT itu sangat penting sebagai upaya tambahan untuk menghentikan serangan Israel atas bangsa Palestina.

"Saya akan pertegas ruang agar gencatan senjata dapat segera dilakukan dan bantuan kemanusiaan dapat bantuan kemanusiaan dapat diperbesar," kata Jokowi.

Kemudian, dari KTT OKI di Riyadh, Jokowi akan melanjutkan perjalanan ke Washington DC pada tanggal 12 November 2023.

Jokowi mengatakan, kunjungan tersebut merupakan kesempatan yang baik untuk menyuarakan posisi tegas Indonesia mengenai Gaza dengan Presiden AS Joe Biden.

Baca juga: Hadiri KTT OKI, Jokowi Bakal Serukan Gencatan Senjata Israel-Hamas

"Kunjungan ini (juga) merupakan kesempatan yang baik untuk langsung menyampaikan hasil KTT OKI di Riyadh yang mencerminkan solidaritas negara-negara OKI untuk membela keadilan dan kemanusiaan," ujar Jokowi.

Dari Washington DC, Jokowi akan menuju ke San Francisco untuk menghadiri KTT APEC.

Di KTT tersebut, Jokowi akan membawa isu pembangunan berkelanjutan dan pembangunan inklusif.

"Di sela-sela KTT APEC beberapa pertemuan bilateral dan beberapa pertemuan dengan kalangan bisnis di San Francisco akan kita lakukan," katanya.

Jokowi dan delegasi terbatas kemudian akan kembali ke Tanah Air usai menghadiri KTT APEC tersebut.

Baca juga: Bertemu Joe Biden, Jokowi Sampaikan Hasil KTT OKI yang Bahas soal Gaza

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Nasional
Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Nasional
Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Nasional
Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Nasional
PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

Nasional
Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com