Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alwi Shihab Sebut Banyak Guru Agama Cenderung Intoleran, Kemenkumham Gelar Konferensi Internasional

Kompas.com - 10/11/2023, 16:30 WIB
Syakirun Ni'am,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA. KOMPAS.com - Senior Fellow Institut Leimena Alwi Shihab menyebut banyak guru agama di Indonesia cenderung memahami pemahaman intoleran.

Menurut Alwi, hal ini sangat berbahaya sehingga pemerintah dan organisasi dari agama Islam dan Kristen perlu melakukan upaya Literasi Keagamaan Lintas Budaya.

“Ada sinyalemen bahwa ternyata banyak guru agama Islam, guru-guru agama di Indonesia cenderung intoleran,” kata Alwi dalam konferensi pers di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Jakarta, Kamis (9/11/2023).

Alwi menekankan, guru memiliki peran strategis dalam pembangunan generasi muda menjadi pemimpin bangsa.

Baca juga: Profil Ketua Umum PKB: dari Matori Abdul Djalil ke Alwi Shihab, Lalu ke Cak Imin

Sementara itu, pandangan intoleran hingga kekerasan di dunia timbul karena pemahaman yang keliru terhadap ajaran agama.

“Sehingga perlu kita menggali ajaran agama yang betul-betul bersumber dari prime source (sumber utama),” ujar Alwi.

Menteri luar negeri RI periode 1999-2001 ini mengatakan, orang yang memiliki kompetensi pribadi memahami ajaran agamanya sendiri dan selalu merujuk pada sumber utama.

Dia pun memandang hubungannya dengan orang lain, ia menggunakan pemahaman pada sumber utama. Literasi keagamaan lintas budaya membuat guru-guru siap menghadapi perbedaan.

“Perbedaan jangan menjadi pintu masuk pertikaian, sebaliknya perbedaan adalah keniscayaan, maka kita hendaknya mengelola perbedaan tersebut untuk kepentingan bersama,” kata Alwi.

Baca juga: Soal Papua dan Papua Barat, Alwi Shihab: Semua Harus Menahan Diri

Untuk menjawab persoalan kecenderungan intoleran pada guru, Kemenkumham bersama Institut Leimena bekerjasama menggelar Konferensi Internasional Literasi Keagamaan Lintas Budaya.

Acara itu akan dihadiri 30 narasumber tersohor di dunia dan akan membicarakan berbagai topik menyangkut HAM dan akar intoleransi.

Acara yang bakal digelar pada 13-14 November 2023 tersebut, mengangkat tema “Human Dignity and Rule of Law for a Peaceful and Inclusive Society".

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan 75 tahun Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (HAM).

Baca juga: Alwi Shihab: Mempertahankan NKRI adalah Ciri Islam Sejati

Direktur Jenderal (Dirjen) HAM, Kemenkumham, Dhahana Putra mengatakan, literasi keagamaan lintas budaya sangat penting dibahas dalam pertemuan tersebut.

Menurut dia, forum itu merupakan bentuk pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama antara Kemenkumham RI dan Institut Leimena sejak 2022.

Halaman:


Terkini Lainnya

Lemhannas: Transisi Kepemimpinan Jokowi ke Prabowo Relatif Mulus, Tak Akan Ada Gejolak

Lemhannas: Transisi Kepemimpinan Jokowi ke Prabowo Relatif Mulus, Tak Akan Ada Gejolak

Nasional
Jokowi Sampaikan Dukacita atas Meninggalnya Presiden Iran

Jokowi Sampaikan Dukacita atas Meninggalnya Presiden Iran

Nasional
Laporkan Dewas KPK yang Berusia Lanjut ke Bareskrim, Nurul Ghufron Tak Khawatir Dicap Negatif

Laporkan Dewas KPK yang Berusia Lanjut ke Bareskrim, Nurul Ghufron Tak Khawatir Dicap Negatif

Nasional
Bertemu Presiden Fiji di Bali, Jokowi Ajak Jaga Perdamaian di Kawasan Pasifik

Bertemu Presiden Fiji di Bali, Jokowi Ajak Jaga Perdamaian di Kawasan Pasifik

Nasional
Saat Revisi UU Kementerian Negara Akan Jadi Acuan Prabowo Susun Kabinet, Pembahasannya Disebut Kebetulan...

Saat Revisi UU Kementerian Negara Akan Jadi Acuan Prabowo Susun Kabinet, Pembahasannya Disebut Kebetulan...

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Dewas KPK Ke Bareskrim Polri Atas Dugaan Pencemaran Nama Baik

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Dewas KPK Ke Bareskrim Polri Atas Dugaan Pencemaran Nama Baik

Nasional
Marinir Ungkap Alasan Tak Bawa Jenazah Lettu Eko untuk Diotopsi

Marinir Ungkap Alasan Tak Bawa Jenazah Lettu Eko untuk Diotopsi

Nasional
MK: Tak Ada Keberatan Anwar Usman Adili Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya di PTUN

MK: Tak Ada Keberatan Anwar Usman Adili Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya di PTUN

Nasional
Kemenag Sayangkan 47,5 Persen Penerbangan Haji Garuda Alami Keterlambatan

Kemenag Sayangkan 47,5 Persen Penerbangan Haji Garuda Alami Keterlambatan

Nasional
Laporan Fiktif dan Manipulasi LPJ Masih Jadi Modus Korupsi Dana Pendidikan

Laporan Fiktif dan Manipulasi LPJ Masih Jadi Modus Korupsi Dana Pendidikan

Nasional
Dana Bantuan dan Pengadaan Sarana-Prasarana Pendidikan Masih Jadi Target Korupsi

Dana Bantuan dan Pengadaan Sarana-Prasarana Pendidikan Masih Jadi Target Korupsi

Nasional
Lettu Eko Terindikasi Terlilit Utang Karena Judi Online, Dankormar: Utang Almarhum Rp 819 Juta

Lettu Eko Terindikasi Terlilit Utang Karena Judi Online, Dankormar: Utang Almarhum Rp 819 Juta

Nasional
Disambangi Bima Arya, Golkar Tetap Condong ke Ridwan Kamil untuk Pilkada Jabar

Disambangi Bima Arya, Golkar Tetap Condong ke Ridwan Kamil untuk Pilkada Jabar

Nasional
Beri Pesan untuk Prabowo, Try Sutrisno: Jangan Sampai Tonjolkan Kejelekan di Muka Umum

Beri Pesan untuk Prabowo, Try Sutrisno: Jangan Sampai Tonjolkan Kejelekan di Muka Umum

Nasional
Golkar Minta Anies Pikir Ulang Maju Pilkada DKI, Singgung Pernyataan Saat Debat Capres

Golkar Minta Anies Pikir Ulang Maju Pilkada DKI, Singgung Pernyataan Saat Debat Capres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com