Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jawaban Bobby Saat Ditanya soal KTA PDI-P Usai Resmi Dukung Prabowo-Gibran

Kompas.com - 08/11/2023, 16:14 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution, memberi jawaban di luar konteks saat ditanya apakah dirinya akan mengembalikan kartu tanda anggota (KTA) PDI-P atau tidak.

Sebab, diketahui bahwa Bobby telah secara resmi mendeklarasikan dukungan kepada pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Dukungan Bobby tersebut tentu berseberangan dengan PDI-P yang mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Awalnya, Bobby dicecar banyak pertanyaan oleh awak media usai acara deklarasi Prabowo-Gibran selesai.

Baca juga: Minta Bobby Kembalikan KTA jika Dukung Prabowo-Gibran, PDI-P Tegaskan Tak Main 2 Kaki

Namun, Bobby menyatakan, dirinya hanya bersedia menjawab satu pertanyaan.

"Satu pertanyaan saja," ujar Bobby di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Rabu (8/11/2023).

Akhirnya, para awak media sepakat untuk menanyakan status Bobby di PDI-P dan apakah akan mengembalikan KTA PDI-P.

Namun, Wali Kota Medan ini malah menjawab pertanyaan di luar konteks.

"Saya jawab ya, saya jawab. Ya pokoknya Barisan Pengusaha Pejuang siap memenangkan Prabowo-Gibran. Sudah," katanya sambil bergegas masuk ke mobilnya.

Baca juga: PDI-P Sebut Bobby Minta Diizinkan Gabung Tim Pemenangan Prabowo, tapi Tetap di PDI-P

Sebelumnya, Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI-P Komarudin Watubun menegaskan bahwa partainya tidak bermain dua kaki dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Oleh karena itu, ia mempersilakan kader-kader yang tidak mendukung bakal pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD untuk keluar dari partai.

Imbauan ini juga diperuntukkan Wali Kota Medan Bobby Nasution yang belum lama ini dipanggil DPP PDI-P.

"Enggak bisa (dua kaki). Jangan ada gerakan tambahan lagi," kata Komarudin saat ditemui di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, pada 6 November 2023.

Baca juga: Menantu Jokowi, Bobby Nasution, Resmi Deklarasikan Dukungan ke Prabowo-Gibran

Kemudian, Komarudin mengatakan, Bobby diberi tenggat waktu dua sampai tiga hari untuk memutuskan sikap politiknya.

Jika tidak bersama PDI-P, Bobby diminta mengembalikan KTA dan mengucapkan kata pengunduran diri dari partai.

"Jadi sudahlah kita mengerti perasaannya (Bobby). Silakan you (Bobby) ke sana, tapi kau harus mengundurkan diri dari sini. Oke," ujar Komarudin.

Anggota Komisi II DPR ini lantas menduga bahwa alasan Bobby mendukung Prabowo-Gibran murni karena keluarganya.

Diketahui, bakal cawapres Gibran adalah kakak ipar dari Bobby Nasution.

Gibran sesungguhnya adalah kader PDI-P, tetapi maju sebagai bakal cawapres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Hingga saat ini, Gibran juga belum mengembalikan KTA PDI-P.

Baca juga: Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Bobby Nasution: Mudah-mudahan Aman Ini Barang, Pak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

UKT Meroket padahal APBN Pendidikan Rp 665 T, Anggota Komisi X DPR: Agak Aneh...

UKT Meroket padahal APBN Pendidikan Rp 665 T, Anggota Komisi X DPR: Agak Aneh...

Nasional
Dewas KPK Akan Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Pekan Depan

Dewas KPK Akan Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Pekan Depan

Nasional
Revisi UU Kementerian Negara, Pakar: Tidak Salah kalau Menduga Terkait Bagi-bagi Jabatan, jika...

Revisi UU Kementerian Negara, Pakar: Tidak Salah kalau Menduga Terkait Bagi-bagi Jabatan, jika...

Nasional
Pembangunan Tol MBZ yang Dikorupsi Menyimpan Persoalan, Beton di Bawah Standar, dan Lelang Sudah Diatur

Pembangunan Tol MBZ yang Dikorupsi Menyimpan Persoalan, Beton di Bawah Standar, dan Lelang Sudah Diatur

Nasional
Kasus 'Ilegal Fishing' 91.246 Ekor Benih Lobster di Jabar Rugikan Negara Rp 19,2 M

Kasus "Ilegal Fishing" 91.246 Ekor Benih Lobster di Jabar Rugikan Negara Rp 19,2 M

Nasional
Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis untuk Terus Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis untuk Terus Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Nasional
Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Nasional
BNPB: 20 Korban Hilang akibat Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

BNPB: 20 Korban Hilang akibat Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Nasional
Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Nasional
PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

Nasional
Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Nasional
Polri Tangkap 3 Tersangka 'Ilegal Fishing' Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Polri Tangkap 3 Tersangka "Ilegal Fishing" Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Nasional
PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com