Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Caleg 80 Tahun ke Atas Akan Bersaing pada Pemilu 2024, Tertua dari Partai Gelora

Kompas.com - 06/11/2023, 13:08 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Terdapat 10 calon anggota legislatif (caleg) berusia 80 tahun ke atas yang terdaftar resmi dalam Daftar Calon Tetap (DCT) dan akan bersaing dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Hal itu diketahui dari penelusuran data DCT yang dirilis Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Senin (6/11/2023).

KPU menetapkan Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPR pada Jumat (3/11/2023). DCT itu berisi data 9.917 calon dari 18 partai politik nasional peserta Pemilu 2024, serta 668 caleg DPD RI.

Dari penelusuran Kompas.com, caleg dengan usia paling tua yang tercatat di DCT Pemilu 2024 adalah Anang Dachlan Djauhari. Dia berusia 85 tahun.

Anang maju melalui Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) dan akan bersaing di daerah pemilihan (Dapil) Kalimantan Utara dengan nomor urut 2.

Baca juga: KPU Tetapkan Daftar Calon Tetap, 9.917 Caleg Akan Perebutkan 580 Kursi DPR

Partai Golongan Karya (Golkar) juga tercatat mempunyai seorang caleg berusia 82 tahun, Lili Asdjudiredja. Dia akan bersaing di Dapil Jawa Barat II dan mengantongi nomor urut 7.

Partai Buruh juga mempunyai seorang caleg berusia 81 tahun bernama Djufnie Ashary. Dia bakal bersaing di Dapil DKI Jakarta II dengan nomor urut 2.

Partai Bulan Bintang (PBB) tercatat mempunyai 2 caleg berusia 81 tahun, yaitu Ahmad Saelan dan Mursalin Dahlan. Masing-masing memegang nomor urut 1 dan 2 serta bakal bersaing di Dapil Jawa Barat I dan Jawa Barat II.

Partai Demokrat mempunyai seorang caleg berusia 81 tahun, yakni Thaib Armayn, yang akan bersaing pada Pemilu 2024. Dia memegang nomor urut 1 dan akan bersaing di Dapil Maluku Utara.

Partai Ummat, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Garda Republik Indonesia (Garuda), dan Partai Hanura mempunyai masing-masing seorang caleg berusia 80 tahun yang akan bersaing pada Pemilu 2024.

Baca juga: KPU Tetapkan 668 Orang Caleg DPD Masuk Daftar Calon Tetap

Caleg dari Partai Ummat itu bernama Rusli Ghalib yang memegang nomor urut 1 dan bersaing di Dapil Jawa Barat I.

Sedangkan caleg dari PDI-P adalah Sudjadi yang memegang nomor urut 8 dan bakal bersaing di Dapil Jawa Tengah VI.

Kemudian, caleg dari Garuda tersebut bernama Wahyu Lay. Dia memegang nomor urut 7 dan akan bersaing di Dapil Nusa Tenggara Timur II.

Baca juga: KPU Matangkan Rencana Debat Capres-Cawapres untuk Pilpres 2024


Terakhir adalah caleg dari Partai Hanura bernama Johannes Markus Kabey. Dia memegang nomor urut 2 dan akan bersaing di Dapil Papua.

Para calon wakil rakyat itu adalah bagian dari politikus yang akan memperebutkan 580 kursi DPR pada Pemilu 2024 yang akan berlangsung pada 14 Februari 2024.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Nasional
Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Nasional
Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Nasional
Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Nasional
Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Nasional
Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Nasional
Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com