Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Kubu Prabowo dan Ganjar Rebutan Khofifah-Ridwan Kamil?

Kompas.com - 02/11/2023, 20:12 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin mengungkapkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil diperebutkan karena memiliki basis massa di wilayahnya masing-masing.

Khofifah dan Ridwan Kamil saat ini sama-sama diperebutkan oleh kubu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming maupun Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Ujang mengatakan, Ridwan dan Khofifah bisa mengangkat suara pasangan calon di wilayah yang mereka kuasai.

Wilayah Jawa Barat dan Jawa Timur penting untuk dimenangkan karena memiliki jumlah penduduk yang besar.

"Ridwan Kamil itu mantan Gubernur Jawa Barat, untuk capres-cawapres itu untuk mengambil suara Jawa Barat maka butuh figur sosok yang mengangkat. Nah Jawa Barat itu Ridwan Kamil. Maka, di Jawa Timur ya ada Bu Khofifah yang kebetulan gubernur," ujar Ujang saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (2/11/2023).

Baca juga: Gerindra Yakin Khofifah dan Ridwan Kamil Bakal di Kubu Prabowo-Gibran

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat ditemui di Gedong Budaya Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Senin (28/8/2023)KOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat ditemui di Gedong Budaya Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Senin (28/8/2023)

"Jadi, 2 tokoh itu diperebutkan karena dia punya basis massa karena dia gubernur, tentu dikenal, dan dalam konteks tertentu punya magnet elektoral bagi capres-cawapres itu. Maka diperebutkan," sambungnya.

Namun, Ujang memprediksi Ridwan Kamil akan berada di kubu Prabowo-Gibran.

Sebab, Ridwan Kamil merupakan petinggi di Partai Golkar. Golkar mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

"Dia kader Golkar tentu sudah punya tugas kan untuk memenangkan Prabowo-Gibran di DKI, Jawa Barat, dan Banten. Jadi saya melihat tidak akan bergeser. Kecuali kalau Ridwan Kamil pindah partai atau berkhianat dari Golkar kan, baru akan pindah," tutur Ujang.

Lalu, untuk Khofifah, Ujang juga melihat Gubernur Jatim tersebut akan masuk ke kubu Prabowo-Gibran.

"Kelihatannya Bu Khofifah akan ke Prabowo-Gibran karena faktor Jokowi, saya melihatnya seperti itu," ucapnya.

Baca juga: Khofifah Dirayu Gabung TKN Prabowo-Gibran untuk Perkuat Jatim

Di sisi lain, Ujang mengaku mendengar kabar di balik layar bahwa Khofifah akan bergabung ke Partai Golkar.

Selain itu, Wagub Jatim Emil Dardak juga meminta Khofifah untuk menjadi ketua timses di Jatim.

"Itu kan indikasi-indikasi kuat gitu," imbuh Ujang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com