Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yenny Wahid Mengaku Tak Mudah Putuskan Dukung Ganjar-Mahfud

Kompas.com - 01/11/2023, 18:10 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Putri Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid mengatakan tidak mudah baginya untuk memutuskan memberi dukungan kepada pasangan bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Menurut Yenny, para kader (Barisan Kader Gus Dur), santri, hingga pengagum Gus Dur terus menerus bertanya kepada Yenny perihal arah dukungan di Pilpres 2024.

"Sungguh tidak mudah bagi saya untuk mengambil keputusan penting tersebut. Selama beberapa pekan terakhir, dorongan dan pertanyaan dari para kader, santri dan pengagum Gus Dur terus bermunculan dan dialamatkan kepada saya dalam berbagai kesempatan, siang, dan malam," ujar Yenny saat dimintai konfirmasi, Rabu (1/11/2023).

Baca juga: Soal Yenny Wahid Gabung TPN Ganjar-Mahfud, Gus Yahya: Jangan Bawa Nama NU dan Pengurus

"Semua menagih jawaban ke arah mana aspirasi para kader, santri, dan pengagum Gus Dur ini musti disalurkan dalam konteks pemilihan kepemimpinan nasional 2024?" sambungnya.

Dari lubuk hati yang paling dalam, Yenny menyadari ia memikul tanggung jawab, mengemban amanat yang tidak ringan, untuk terus memperjuangkan gagasan, nilai-nilai, dan cita-cita Gus Dur.


Konsekuensinya, Yenny tidak boleh mengabaikan begitu saja suara, aspirasi, dorongan, dan pertanyaan para Barikade Gus Dur, santri, dan pengagum Gus Dur mengenai arah perjuangan politik pada momentum Pilpres 2024.

"Karena itu, saya memohon kepada Allah agar diberikan petunjuk dan jalan terbaik. Saya meminta nasihat dan dhawuh kepada para masyayikh (guru), habaib, kiai, nyai, dan pinisepuh supaya keputusan yang saya ambil adalah keputusan terbaik, demi kemaslahatan bangsa dan negara tercinta," jelas Yenny.

Baca juga: Yenny Wahid Cuti dari PBNU Usai Dukung Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024

Atas dasar itu semua, kata Yenny, dengan memohon izin Allah, dirinya memberanikan diri untuk memutuskan mendeklarasikan dukungan ke salah satu pasangan, yaitu Ganjar-Mahfud.

Dia menyebut kedekatan Mahfud MD dengan Gus Dur juga menjadi salah satu faktor.

"Sudah tentu, kedekatan hubungan antara Moh Mahfud MD dan Gus Dur sekeluarga turut menambah keyakinan saya dalam mengambil keputusan," imbuhnya.

Baca juga: Dukung Ganjar-Mahfud, Yenny Wahid: Ikuti Kata Hati dan Kedekatan Rasa

Diberitakan, Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Arsjad Rasjid mengungkapkan Yenny bergabung dalam TPN Ganjar-Mahfud sebagai Dewan Penasihat.

Di posisi tersebut, Yenny bakal satu tim dengan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani.

"Jadi Mbak Yenny akan bergabung, itu di struktur Tim Pemenangan Nasional, dan beliau akan duduk di dewan penasihat bersama dengan Mbak Puan," kata Arsjad di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (27/10/2023).

Pada hari itu, Yenny secara resmi mengumumkan mendukung pasangan Ganjar-Mahfud. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Nasional
Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Nasional
Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Nasional
Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Nasional
PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

Nasional
Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Nasional
Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Nasional
Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Nasional
Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Nasional
Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Nasional
Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Nasional
Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Nasional
Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Nasional
Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com