"Groundbreaking" RS Mayapada di IKN, Jokowi: Semester Kedua 2024 Siap Beroperasi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo melakukan groundbreaking (peletakan batu pertama) untuk pembangunan Rumah Sakit (RS) Mayapada Nusantara di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Rabu (1/11/2023).

RS tersebut merupakan yang kedua di IKN setelah sebelumnya Presiden sudah melakukan groundbreaking untuk pembangunan RS Abdi Waluyo pada September 2023.

"Alhamdullilah kita kembali akan melakukan groundbreaking pembangunan rumah sakit. Ini adalah rumah sakit yang kedua yang akan dibangun di IKN, yaitu Rumah Sakit Mayapada Hospital Nusantara," ujar Jokowi dilansir YouTube Sekretariat Presiden, Rabu.

Baca juga: Jokowi Undang Khusus Ridwan Kamil ke IKN

"Ini nanti akan menjadi green hospital untuk mendukung percepatan dan pembangunan IKN sebagai ibu kota pertama dunia yang mengusung konsep forest city," lanjutnya.

Jokowi melanjutkan, setelah groundbreaking pada Rabu ini pembangunan rumah sakit segera dilakukan.

Sehingga pada 2024 nanti RS tersebut sudah siap beroperasi.

"Jangan groundbreaking lalu nanti berhenti, groundbreaking nanti tetap terus kerja yang saya harapkan. Dan kita harapkan nanti semester kedua tahun 2024 siap beroperasi," ungkap Jokowi.

Kepala Negara menjelaskan, RS Mayapada Nusantara nantinya akan memberikan pelayanan gawat darurat, jantung, stroke, emergency, dan ortopedi.

Menurut Jokowi, RS itu bekerja sama dengan Apollo Hospital yang berada di India.

Baca juga: Jokowi Tinjau Pembangunan Tol Balikpapan-IKN, Ditargetkan Beroperasi Juni 2024

Sehingga, dia meyakini nantinya RS Mayapada Nusantara bisa memberikan pelayanan berkualitas untuk masyarakat di IKN maupun kota sekitar.

"Tak perlu lagi jauh-jauh ke luar negeri karena seingat saya hampir 2 juta masyarakat kita kalau sakit itu pergi keluar," ungkap Jokowi.

"Dan itu membawa uang ke luar capital outflow, hampir lebih dari Rp 100 triliun setiap tahun masyarakat kita membawa uang ke luar negeri untuk berobat. Kita harapkan dengan berdirinya Mayapada Hospital di IKN ini hal untuk bisa kita kurangi sebanyak-banyaknya," jelasnya.