Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setengah Anggaran Layanan Ibu Hamil Habis untuk Perjalanan Dinas yang Terpantau lewat SIPD RI

Kompas.com - 27/10/2023, 17:08 WIB
Syakirun Ni'am,
Krisiandi

Tim Redaksi

“Makan minum rapatnya kalau totalnya Rp 54 juta,” kata Yenti.

“Yang konsumsi dan ibu hamil dan pendamping malah tidak ada,” tambahnya.


Saat mencermati dokumen itu lebih jauh, Frido dan Yenti mendapati anggaran perencanaan program Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil ternyata lebih banyak dihabiskan untuk rapat koordinasi.

Dinas tersebut juga merencanakan pengeluaran untuk membayar sewa gedung pertemuan selama tiga hari. Padahal pemerintah daerah sudah memiliki aula gedung pertemuan.

Kemudian, mereka juga menganggarkan honorarium untuk pembicara dalam rapat-rapat koordinasi, biaya perjalanan dinas dalam kota Rp 54 juta, dan perjalanan dinas luar kota Rp 90 juta.

“Tadi kan di sana jasa pelayanan ibu hamil, kenapa perjalanan dinasnya Rp 144 juta,” tutur Frido.

Menurut Frido dan Yenti, alokasi anggaran (belanja jasa) untuk membayar pekerja teknis pelayanan kesehatan seperti dokter dan perawat masih masuk akal.

Baca juga: KPK Sebut Semua Bakal Capres-Cawapres Sudah Lapor LHKPN

Sebab, keberadaan mereka berdampak langsung kepada ibu hamil. Namun, dalam dokumen perencanaan itu anggaran justru habis untuk perjalanan dinas dan rapat.

Idealnya, sebanyak Rp 366,5 juta dari Rp 424,3 juta dikurangi belanja barang Rp 58 juta merupakan belanja jasa yang dampaknya bisa dirasakan ibu hamil.

Setelah ditelisik, ternyata belanja jasa untuk ibu hamil hanya sekitar Rp 200 juta.

“Berarti 200 itu habis ke mana? Ini kan untuk rapat dan lain-lain,” kata Frido.

Pusat dan publik bisa awasi pemda lewat SIPD RI

Adapun dokumen yang dibongkar Frido dan Yenti nantinya akan diolah menjadi data tematik yang lebih sederhana dan mudah dipahami publik.

Data tersebut akan bisa diakses masyarakat melalui dashboard SIPD RI yang akan ditetapkan sebagai “aplikasi umum pemerintah daerah”.

Kelak, hanya melalui satu dashboard itu presiden, jajaran pemerintah pusat, serta masyarakat bisa melihat apakah pemerintah daerah sudah tepat dalam menyusun anggaran.

Baca juga: Ribuan Aplikasi Pemerintah Disebut Jadi Celah Korupsi, Pemda Didorong Gunakan SIPD

Duputi Pencegahan dan Monitoring Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Pahala Nainggolan saat ditemui di Gedung ACLC KPK, Jakarta, Selasa (5/9/2023).KOMPAS.com / IRFAN KAMIL Duputi Pencegahan dan Monitoring Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Pahala Nainggolan saat ditemui di Gedung ACLC KPK, Jakarta, Selasa (5/9/2023).
“Semua APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) itu semua daerah ada di SIPD, semua orang bisa lihat, toh itu bukan duit mereka, duit rakyat,” kata Koordinator Pelaksana Stranas PK, Pahala Nainggolan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Nasional
ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Nasional
Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Nasional
KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

Nasional
Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Nasional
Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Nasional
Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Nasional
Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Nasional
Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Nasional
KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

Nasional
4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Nasional
KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

Nasional
Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com