Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Ketua KPK: KPK Tak Punya “Safe House”, Termasuk di Kertanegara 46

Kompas.com - 27/10/2023, 16:54 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron menegaskan bahwa KPK tidak memiliki safe house, termasuk yang berada di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan.

Rumah yang disebut sebagai safe house tersebut diketahui digeledah polisi terkait kasus dugaan pemerasan terhadap eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).

"Saya tidak tahu (safe house itu milik Ketua KPK Firli Bahuri atau bukan). Jangan tanya (soal) orang lain kepada saya. Yang saya bisa jelaskan bahwa KPK saat ini tidak memiliki safe house, termasuk di Kertanegara 46," ujar Nurul saat ditemui di Gedung ACLC KPK, Jakarta, Jumat (27/10/2023).

Baca juga: Firli Bahuri Minta Dewas KPK Jadwal Ulang Pemeriksaan Terkait Pertemuan dengan Syahrul Yasin Limpo

 Nurul Ghufron menjelaskan bahwa KPK dulu memang pernah memiliki safe house. Tetapi, belakangan sudah tidak memiliki lagi.

"KPK dulu pernah memiliki safe house. Tapi sekarang, sudah dua periode ini sejak periode ke-4 dan ke-5, tidak lagi memiliki safe house," katanya.

"Jadi, kalau ada tempat yang dinyatakan sebagai safe house KPK, itu tidak benar," ujar Nurul Ghufron lagi.

Sebelumnya, rumah Ketua KPK Firli Bahuri di Jalan Kertanegara Nomor 46, Kebayoran Baru Jakarta Selatan diketahui tidak terdaftar dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Namun, rumah tersebut juga digeledah tim penyidik Polda Metro Jaya pada Kamis (26/10/2023), selama sekitar 2,5 jam terkait kasus dugaan pemerasan terhadap eks Mentan Syahrul Yasin Limpo

Baca juga: Firli Bahuri Minta Diperiksa Setelah 8 November, Dewas KPK: Kelamaan

Penyidik Polda Metro Jaya juga menggeledah rumah Firli Bahuri di Villa Galaxy, Jaka Setia, Bekasi Selatan.

Berdasarkan penelusuran Kompas.com pada situs LHKPN, purnawirawan jenderal polisi bintang tiga itu tidak memiliki tanah maupun rumah di Kertanegara

Dalam LHKPN yang disampaikan pada 20 Februari 2023, Firli Bahuri melaporkan memiliki delapan unit tanah dan bangunan dengan nilai total Rp 10.443.500.000.

Sebanyak empat bidang tanah terletak di Bandar Lampung dan empat lainnya berada di Bekasi.

Aset tanah dan bangunan yang paling besar seluas 612 meter persegi/342 meter persegi di Bekasi dengan nilai Rp 2.727.000.000.

Baca juga: Dewas KPK Gali Pertemuan Firli dan Syahrul Yasin Limpo 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Menaker: Pancasila Jadi Bintang Penuntun Indonesia di Era Globalisasi

Menaker: Pancasila Jadi Bintang Penuntun Indonesia di Era Globalisasi

Nasional
Momen Jokowi 'Nge-Vlog' Pakai Baju Adat Jelang Upacara di Riau

Momen Jokowi "Nge-Vlog" Pakai Baju Adat Jelang Upacara di Riau

Nasional
Refleksi Hari Pancasila, Mahfud Harap Semua Pemimpin Tiru Bung Karno yang Mau Berkorban untuk Rakyat

Refleksi Hari Pancasila, Mahfud Harap Semua Pemimpin Tiru Bung Karno yang Mau Berkorban untuk Rakyat

Nasional
Singgung Kesejarahan Ende dengan Bung Karno, Megawati: Pancasila Lahir Tidak Melalui Jalan Mudah

Singgung Kesejarahan Ende dengan Bung Karno, Megawati: Pancasila Lahir Tidak Melalui Jalan Mudah

Nasional
Minta Tapera Tak Diterapkan, PDI-P: Rakyat Sedang Hadapi Persoalan yang Berat

Minta Tapera Tak Diterapkan, PDI-P: Rakyat Sedang Hadapi Persoalan yang Berat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com