Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menerka Calon Panglima TNI Pengganti Laksamana Yudo Margono...

Kompas.com - 27/10/2023, 07:23 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

Terlebih, setelah Agus dilantik menjadi KSAD menggantikan Jenderal Dudung Abdurachman yang akan pensiun pada pertengahan November 2023.

“Kans Agus diajukan sebagai calon Panglima TNI menggantikan Laksamana Yudo Margono menjadi besar,” kata Anton, Rabu (25/10/2023).

Anton mengatakan, nama kandidat kuat lainnya yang layak diajukan ke DPR adalah KSAL Ali.

“Jika berkaca pada pengalaman Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk pos strategis, menjatuhkan pilihan kepada Agus menjadi terbuka lebar. Walaupun jika merujuk pada visi poros maritim dunia, tentu saja semestinya Ali memiliki peluang yang lebih,” ujar Anton.

Akan tetapi, menurut Anton, Jokowi dalam sembilan tahun terakhir seringkali menunjukkan anomali dalam penentuan pos strategis.

Co-founder Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi juga mengemukakan prediksi yang serupa.

Baca juga: Delegasi Komando Satuan Perang China Wilayah Selatan Temui Panglima TNI dan KSAL, Ini yang Dibahas

Peluang KSAU Fadjar menjadi Panglima TNI kecil, apabila dibandingkan Agus dan Ali. Hal ini karena usia pensiun Agus dan Ali lebih lama.

Fahmi menyebutkan, Agus paling berpotensi menjadi Panglima TNI.

“Peluang KSAL Muhammad Ali menggantikan Laksamana Yudo Margono juga akan lebih kecil. Begitu pula dengan KSAU Fadjar Prasetyo yang akan pensiun dalam enam bulan ke depan. Peluangnya tentu lebih kecil lagi,” kata Fahmi dalam keterangan tertulisnya.

Pada masa reformasi, sebut Fahmi, belum pernah ada lagi Panglima TNI berturut-turut dari matra yang sama, kecuali dalam kasus Jenderal (Purn) Moeldoko yang digantikan oleh Jenderal (Purn) Gatot Noermantyo.

Namun demikian, soal posisi Panglima TNI, Anton dan Fahmi mengatakan bahwa itu merupakan hak prerogatif presiden.

Agus dekat dengan Jokowi

Anton juga menyebutkan, Agus memiliki pengalaman yang komplet, plus dekat dengan Jokowi.

Agus, yang merupakan abituren Akademi Militer 1991, memiliki pengalaman penugasan beragam, baik tempur, satuan pendidikan maupun teritorial.

Baca juga: Jelang Pensiun, Panglima Yudo dan KSAD Dudung Dapat Tanda Kehormatan PGAT dari Kerajaan Malaysia

Ia tercatat pernah bertugas di satuan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dan Komandan Cadangan Strategis TNI AD (Kostrad).

“Serta menjalankan sejumlah operasi tempur. Di lingkungan teritorial, Agus juga tercatat pernah menjabat Komandan Korem (Danrem) 132/Tadulako Palu dan Panglima Kodam (Pangdam) III/Siliwangi. Saat menjabat Danrem, Agus ikut berjibaku dalam penanganan bencana likuifaksi di Palu,” kata Anton.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com