Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

HUT Ke-24 Kementerian KP, Menteri Trenggono Ajak Jajarannya Buat Regulasi Berkualitas

Kompas.com - 26/10/2023, 20:51 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono mengajak seluruh jajarannya untuk serius dalam membuat regulasi berkualitas di bidang KP.

Regulasi berkualitas, kata dia, harus bisa menjawab kebutuhan semua aspek, mulai dari industri, masyarakat pesisir hingga keberlanjutan ekologi.

“Mari kita lebih bisa introspeksi diri, saya juga demikian. Masih banyak pekerjaan rumah kita dan pekerjaan-pekerjaan besar yang sekarang ini sedang dalam proses,” ucap Trenggono saat memberi arahan kepada para pegawai di acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-24 Kementerian KP di Jakarta, Kamis (26/10/2023).

Ke depan, lanjutnya, Kementerian KP harus menjadi kementerian yang mampu mengangkat harkat dan martabat nelayan menjadi lebih sejahtera.

Baca juga: Nelayan Indrawayu Hilang di Perairan Selatan Cianjur

Dalam kesempatan itu, Trenggono menegaskan pentingnya regulasi berkualitas untuk mempercepat pembangunan sektor KP.

Menurutnya, regulasi berkualitas mampu menjawab kebutuhan masyarakat dan mendorong tumbuhnya industri perikanan di Indonesia.

“Tugas kita menyiapkan satu regulasi dengan memahami betul apa yang terjadi di lapangan, di masyarakat sana. Lalu akibat dari regulasi yang kita siapkan tumbuh ekonominya. Itu ukurannya,” ujar Trenggono.

Ia menilai, peluang ekonomi di sektor KP selama ini belum sepenuhnya bisa dimanfaatkan lantaran terkendala regulasi.

Baca juga: Regulasi Pengembangan Investasi Hijau Harus Bisa Pecahkan Masalah Ini

Trenggono mencontohkan, salah satunya belum terdapat regulasi yang mengatur pemanfaatan perikanan di laut dalam padahal memiliki potensi sangat besar.

“Selain itu, potensi investasi pada komoditas perikanan laut alam pun cukup tinggi. Ikan laut dalam banyak digunakan untuk kebutuhan industri farmasi,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Trenggono menjelaskan, kebutuhan regulasi berkualitas juga sangat penting untuk mendukung pelaksanaan lima program ekonomi biru yang menjadi peta jalan pengelolaan sektor KP hingga 25 tahun ke depan.

Kelima program tersebut, yakni perluasan kawasan konservasi laut, kebijakan penangkapan ikan terukur berbasis kuota, pembangunan budi daya berkelanjutan, pengawasan dan pengendalian kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil, serta pengelolaan sampah di laut.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemerintah Saudi Tambah Layanan 'Fast Track' Jemaah Haji Indonesia

Pemerintah Saudi Tambah Layanan "Fast Track" Jemaah Haji Indonesia

Nasional
Banjir Luluh Lantakkan Sebagian Sumatera Barat, Lebih dari 40 Orang Tewas

Banjir Luluh Lantakkan Sebagian Sumatera Barat, Lebih dari 40 Orang Tewas

Nasional
Berkaca Kecelakaan di Ciater, Polisi Imbau Masyarakat Cek Dulu Izin dan Kondisi Bus Pariwisata

Berkaca Kecelakaan di Ciater, Polisi Imbau Masyarakat Cek Dulu Izin dan Kondisi Bus Pariwisata

Nasional
Dugaan SYL Memeras Anak Buah dan Upaya KPK Hadirkan 3 Dirjen Kementan Jadi Saksi

Dugaan SYL Memeras Anak Buah dan Upaya KPK Hadirkan 3 Dirjen Kementan Jadi Saksi

Nasional
Jokowi Santap Nasi Goreng dan Sapa Warga di Sultra

Jokowi Santap Nasi Goreng dan Sapa Warga di Sultra

Nasional
Prabowo Klaim Serasa Kubu 'Petahana' saat Pilpres dan Terbantu Gibran

Prabowo Klaim Serasa Kubu "Petahana" saat Pilpres dan Terbantu Gibran

Nasional
Prabowo Mengaku Diuntungkan 'Efek Jokowi' dalam Menangkan Pilpres

Prabowo Mengaku Diuntungkan "Efek Jokowi" dalam Menangkan Pilpres

Nasional
Bantah Menang Pilpres Akibat Bansos, Prabowo: Tuduhan Kosong

Bantah Menang Pilpres Akibat Bansos, Prabowo: Tuduhan Kosong

Nasional
[POPULER NASIONAL] Reaksi Usai Prabowo Tak Mau Pemerintahannya Diganggu | Auditor BPK Minta 'Uang Pelicin' ke Kementan

[POPULER NASIONAL] Reaksi Usai Prabowo Tak Mau Pemerintahannya Diganggu | Auditor BPK Minta "Uang Pelicin" ke Kementan

Nasional
Sejarah Hari Buku Nasional

Sejarah Hari Buku Nasional

Nasional
Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

Nasional
KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

Nasional
Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Nasional
Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com