Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Penyuluh Perikanan Diimbau Jadi Role Model Pembangunan KP di Indonesia

Kompas.com - 20/10/2023, 19:11 WIB
F Azzahra,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono mengimbau 4.303 penyuluh perikanan di Indonesia untuk menjadi role model pelaksanaan program prioritas berbasis ekonomi biru.

Hal itu disampaikan Trenggono dalam acara Apel Siaga Nasional Penyuluh Perikanan 2023 yang digelar secara lurih oleh Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan (Puslatluh KP) dan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia KP (BPPSDM KP).

"Diperlukan endurance atau ketahanan dalam mengubah sikap, perilaku, dan keterampilan pelaku utama kelautan dan perikanan untuk berpartisipasi dalam pembangunan perikanan di Indonesia. Oleh karena itu, para penyuluh diharapkan dapat menjadi role model bagi masyarakat," kata Trenggono dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (20/10/2023).

Menurutnya, keaktifan para penyuluh perikanan penting agar inisiasi mereka dapat diadaptasi oleh para pelaku utama KP dalam mendukung program perluasan kawasan konservasi laut.

Baca juga: Kaji Sejarah Maritim Indonesia, KKP Kerja Sama dengan Flinders University Australia

Adapun program perluasan kawasan konservasi laut terdiri dari penangkapan ikan terukur berbasis kuota, pengembangan budi daya laut, pesisir dan darat berkelanjutan, pengawasan dan pengendalian kawasan pesisir dan pulau kecil, serta gerakan partisipasi atau Bulan Cinta Laut.

"Penyuluh perikanan harus mampu mengedukasi masyarakat dalam menjaga keberlanjutan kawasan konservasi. Hal ini perlu dilakukan karena keberadaan kawasan konservasi penting untuk masa depan generasi bangsa," tegas Trenggono.

Selain itu, ia menegaskan, edukasi yang perlu diberikan kepada masyarakat adalah kesadaran untuk tidak membuang sampah di laut dan menjadikan laut sebagai halaman depan rumah bangsa.

"Penyuluh perikanan bisa menjadi contoh sebagai nelayan, misalnya dalam memberi edukasi penangkapan ikan yang baik. Sehingga informasi yang disampaikan dapat lebih optimal," ucap Trenggono.

Baca juga: KKP Targetkan Kebijakan Penangkapan Ikan Terukur Diterapkan Januari 2024

Lebih lanjut, Trenggono mengatakan bahwa selain menjadi nelayan, penyuluh perikanan juga dapat menjadi contoh sebagai entrepreneurship, misalnya dalam budi daya ikan nila.

Trenggono menjelaskan, Kementerian KP memiliki Lembaga Pengelola Moda Usaha KP (LPMUKP) yang menyediakan askes permodalan hingga edukasi pengelolaan keuangan bagi para pelaku usaha.

Dalam mendukung program prioritas ini, penyuluh perikanan dituntut untuk dapat beradaptasi sebagai penyuluh perikanan modern yang dapat mengawasi kegiatan melalui perlengkapan teknologi.

Sementara itu, Kepala BPPSDM KP, I Nyoman Radiarta mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan program prioritas Kementerian KP, meningkatkan sinergi dan kolaborasi pelaksana tugas pembangunan kelautan dan perikanan, serta membangun kekompakkan penyuluh perikanan dalam menjalankan tugas.

Baca juga: Nelayan Makin Sulit Tangkap Ikan, KKP Dorong Aturan Penangkapan Ikan Berbasis Kuota

"Dalam mendukung ekonomi biru, penyuluh perikanan berperan aktif sebagai enumerator untuk kegiatan Penangkapan Ikan Terukur, Kampung Nelayan Maku, Korporasi Nelayan, Kampung Perikanan Budi Daya, pendampingan pupuk nonsubsidi sub sektor perikanan budi daya, program Bulan Cinta Lait, pergaraman, dan Bina Muti Produk Perikanan pada lokasi tertentu," kata Nyoman.

Sebagai informasi, sejumlah 420 penyuluh perikanan telah mendukung pelaksanaan Kampung Perikanan Budi Daya. Selain itu, 164 penyuluh perikanan mendukung Kampung Nelayan Maju, 167 penyuluh mendukung Bulan Cinta Laut, dan 10 penyuluh mendukunh Permodelan Kampung Nelayan Modern.

Para penyuluh perikanan yang berperan sebagai agent of change telah berhasil mendampingi 1.433 kelompok perikanan dan menumbuhkan 193 kelompok di lokasi pelaksanaan Kampung Perikanan Budi Daya dan Kampung Nelayan Maju.

Penyuluh perikanan diharapkan dapat menjadi garda terdepan dalam mewujudkan visi ekonomi biru di Indonesia.

Sebagai informasi, acara tersebut turut dihadiri sejumlah pihak, mulai dari pejabat eselon I dan eselon II, Staf Ahli Menteri lingkup Kementerian KP, Staf Khusus dan Asisten Khusus Lingkup Kementerian KP, dan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Lingkup BPPSDM KP.

Baca juga: KKP Perluas Pasar Ekspor Kepiting Bakau Maluku ke Pasar ASEAN

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Nasional
Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Nasional
Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Nasional
PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

Nasional
Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Nasional
Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Nasional
Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P dalam Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P dalam Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com