Ketiga, korupsi menunjukkan beberapa jenis praktik seperti suap atau imbalan bagi persekongkolan.
Hakikatnya tiga pengertian menonjol itu bisa dicegah sejak dini. Kita lihat soal suap, strategi pencegahannya sudah tergambarkan secara gamblang.
Stranas PK pernah melakukan aksi terkait perizinan dan korupsi. Suap sangat rawan dalam proses perizinan. Dari aksi itulah bisa diperoleh cetak biru bagaimana mencegah suap.
Kemudian soal watak etis. Inipun bisa dilakukan pencegahannya sejak awal. Jelas, korupsi menggerus watak etis dan ada persekongkolan berbuntut imbalan.
Keduanya nyata sekali terjadi dalam penanganan sumber daya alam di negeri ini. Buktinya bisa dilihat pada eksploitasi hutan konversi, penambangan ilegal ataupun pembiaran lubang bekas penggalian batu bara.
Sejauh mana kerugiannya? Lihat saja Indeks Ekonomi Hijau atau Green Economy Index (GEI) yang diluncurkan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) pada 2022.
Di sana bisa terbaca penerapan etika hijau masih memprihatinkan. Indeks tersebut merupakan alat ukur tangible, representatif, dan akurat untuk mengevaluasi capaian dan efektivitas transformasi ekonomi Indonesia menuju ekonomi hijau.
Adapun prinsip utama ekonomi hijau adalah menciptakan pertumbuhan ekonomi tinggi, seiring mendorong kesejahteraan sosial dan menjaga kualitas dan daya dukung lingkungan, dengan berfokus pada peningkatan investasi hijau, mengelola aset dan infrastruktur yang berkelanjutan, memastikan transisi adil dan terjangkau, serta memberdayakan sumber daya manusia.
Etika hijau itu berupa moral lingkungan hidup yang dijadikan manusia sebagai bahan pertimbangan filosofis maupun biologis terkait hubungan manusia dengan tempat tinggal maupun semua makhluk nonmanusia.
Kata etikawan Eugene P.Odum, moral ini menjadi pedoman untuk bertindak secara benar terhadap alam sekitar.
Artinya ketika punya landasan kuat akan moral lingkungan hidup, maka siapapun akan menyadari apa yang diperbuat terhadap alam itu benar adanya. Sebaliknya saat nihil akan moral itu, maka tindakan terhadap lingkungan tak terkontrol.
Etika hijau yang dipaparkan itu merupakan pencegahan. Manakala pengusaha berpegangan pada etika hijau, setidaknya dia sedang mencegah korupsi dan mengurangi koruptor.
Jadi, kembali ke semangat tulisan ini, jangan remehkan pencegahan korupsi, karena dari sinilah bisa mengurangi koruptor. Maka, gairahkan Stranas PK ketimbang menakuti KPK.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.