Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gibran Janjikan Dana Abadi Pesantren jika Menang Pilpres

Kompas.com - 25/10/2023, 10:52 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Adhyasta Dirgantara,
Achmad Nasrudin Yahya

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka menjanjikan program dana abadi pesantren jika menang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 bersama bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto.

Janji tersebut disampaikan Gibran ketika keduanya resmi mendeklarasikan sebagai pasangan capres dan cawapres di Indonesia Arena, Kompleks Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (25/10/2023).

"Mohon izin Pak Prabowo, saya ingin membacakan beberapa program unggulan. Dana abadi pesantren. Dana abadi pesantren ini adalah mandat Undang-undang Nomor 18 Tahun 2019," ujar Gibran.

Baca juga: Kelakar Prabowo ke Gibran: Capres Diperintah Cawapres untuk Duduk

Selain itu, Gibran juga memaparkan berbagai program unggulan lainnya. Seperti kur, kredit mekar, wakaf mikro, kredit ekstra mikro, dan kredit start up milenial.

"Ini untuk bisnis, bisnis para milennial yang berbasis inovasi dan teknologi," kata Gibran.

Selanjutnya ada pula program Kartu Indonesia Sehat, Program Keluarga Harapan, dan Kartu Indonesia Lansia.

Baca juga: Kelakar Prabowo ke Gibran: Capres Diperintah Cawapres untuk Duduk

Lalu ada program yang berhubungan dengan ibu dan anak, yakni Kartu Anak Sehat yang bertujuan untuk mencegah stunting.

"Lalu tak lupa hilirisasi untuk komoditas pertambangan pertanian dan ini wajib dan juga ekonomi hijau dan energi hijau untuk keberlanjutan," tegas Gibran.

Baca juga: Sebelum Bertolak ke KPU, Prabowo-Gibran Hening Cipta untuk Rakyat Palestina

Gibran yakin bahwa keberlanjutan dan konsistensi adalah modal untuk melompat lebih jauh menuju Indonesia Emas 2045.

"Sekali lagi terima kasih bapak, ibu, semua mohon doanya agar semuanya lancar dan semoga perjalanan kita ke depan dapat dimudahkan," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK,

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK,

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com