Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Letjen Agus Subiyanto yang Dikabarkan Jadi KSAD Punya Harta Kekayaan Rp 19 M

Kompas.com - 24/10/2023, 17:16 WIB
Achmad Nasrudin Yahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letnan Jenderal Agus Subiyanto dikabarkan menjadi KSAD menggantikan Jenderal Dudung Abdurachman karena akan pensiun.

Rencananya, Agus menjalani prosesi pelantikan yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (25/10/2023).

"Ya, mendapat kabar demikian, untuk pelantikan," ujar Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid saat dimintai keterangan, Selasa (24/10/2023).

Harta kekayaan

Agus tercatat mempunyai harta kekayaan senilai Rp 19 miliar. Jumlah kekayaan ini berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) periode 2022.

Adapun Agus mempunyai tanah dan bangunan dengan total nilai Rp 16 miliar.

Rinciannya, tanah dan bangunan seluas 90 meter persegi/45 meter persegi di Bandung Barat senilai Rp 715 juta dan tanah 898 meter persegi di Pangandaran senilai Rp 2 miliar.

Baca juga: Profil Letjen Agus Subiyanto yang Dikabarkan Jadi KSAD, Pernah Emban Dandim Surakarta Era Wali Kota Jokowi

Lalu, tanah 240 meter persegi di Karanganyar senilai Rp 528 juta, tanah 162 meter persegi di Bandung Barat Rp 1,65 miliar, dan tanah 2.000 meter persegi di Bandung senilai Rp 3,3 miliar.

Berikutnya, tanah 90 meter persegi/45 meter persegi di Bandung Barat Rp 715 juta, tanah 710 meter persegi di Cimahi Rp 2,4 miliar, dan tanah 510 meter persegi di Cimahi Rp 1,7 miliar.

Berikutnya, tanah 149 meter persegi di Jakarta Timur Rp 665 juta dan tanah 1.184 meter persegi di Bogor Rp 2,1 miliar.

Baca juga: KSAD Dudung Dikabarkan Diganti dan Sertijab Hari Kamis, TNI AD Buka Suara

Selain itu, Agus tercatat mempunyai alat transportasi mobil Nisan Mini Bus tahun 2011 senilai Rp 70 juta dan harta bergerak lainnya Rp 1,5 miliar.

Selanjutnya, kas dan setara kas Rp 1,6 miliar. Dengan demikian, Agus mempunyai harta kekayaan sekitar Rp 19 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com