Karier Politik Kilat Gibran, Baru Pimpin Solo 2 Tahun Langsung Jadi Cawapres Prabowo

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto mengumumkan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden (cawapres) dari Koalisi Indonesia Maju.

Prabowo mengumumkan nama Gibran setelah menggelar rapat bersama seluruh ketua umum partai politik di koalisi di kediamannya, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (22/10/2023) malam.

Pengumuman ini menjadi akhir dari tanda tanya mengenai nama Gibran yang digadang-gadang akan menjadi cawapres Prabowo.

Dua tahun pimpin Solo

Karier politik Gibran terbilang begitu kilat. Sebab, Gibran berkecimpung di gelanggang politik baru dua tahun.

Perhitungan waktu tersebut tepatnya ketika Gibran menjabat sebagai Wali Kota Solo yang diusung PDI Perjuangan.

Jauh sebelum menjadi orang nomor satu di Solo, Gibran secara blak-blakan menyatakan enggan terjun ke dunia politik.

Baca juga: Gibran Jadi Cawapres Prabowo, Gerindra Pede Tak Akan Timbulkan Polemik dengan PDI-P

Kala itu, Gibran mengaku lebih memilih fokus menggeluti bisnis kuliner yang tengah ditekuninya ketimbang masuk ke dunia politik.

"Enggak sih. Saat ini enggaklah. Saya begini sajalah, jualan martabak," ujar Gibran kepada Kompas.com, Minggu (27/8/2017).

Namun, keengganan Gibran terjun di gelanggang politik berlahan mulai memudar.

Pada 2020, Gibran maju dan berpasangan dengan Teguh Prakosa di Pilkada Solo. Gibran berhadapan dengan pasangan Bagyo Wahyono-FX Supardjo.

Baca juga: Gerindra Sebut Gibran dan Elite KIM Tak Hadiri Rapimnas Besok

Hasilnya, pasangan Gibran-Teguh menang telak. Pasangan ini mendulang suara 86,5 persen sebagaimana hasil rapat pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Sedangkan pasangan Bagyo-Supardjo hanya mampu mengumpulkan pundi suara 13,5 persen.

Gibran baru resmi menjadi Wali Kota Solo setelah menjalani pelantikan di Gedung DPRD Solo, Jumat (26/2/2021).

Prosesi pelantikan dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Tengah ketika itu, Ganjar Pranowo yang kini akan menjadi kompetitornya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Salah satu gebrakan Gibran ketika memimpin Solo adalah dengan memaksimalkan platform media sosial.

Keberadaan media sosial tak ubahnya sebagai kanal aduan masyarakat kepada Gibran. Bahkan tak jarang aduan datang dari warga di luar Solo.

Cawapres Prabowo

Baru dua tahun memimpin Solo, nama Gibran mulai digadang-gadang akan menjadi cawapres Prabowo sejak awal tahun ini.

Indikasi ini semakin kentara ketika Gibran dan Prabowo beberapa kali menggelar di Solo. Bahkan, saking intensnya pertemuan Gibran dengan Prabowo membuat PDI-P, partai yang mengusungnya, gerah.

Baca juga: Erick Thohir Tak Terpilih Jadi Cawapres Prabowo, PAN: Kita Mufakat Gibran

PDI-P pun memanggil Gibran pada Jumat (19/5/2023). Dari pemanggilan ini, PDI-P tak memberikan sanksi kepada Gibran.

Seiring berjalannya waktu, nama Gibran kian santer dikaitkan akan menjadi pasangan Prabowo. Betul saja, Partai Golkar yang menjadi bagian dari Koalisi Indonesia Maju mendukung Gibran sebagai cawapres Prabowo.

Pengumuman dukungan ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dalam Rapat Pimpinan Nasional Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Sabtu (21/10/2023).

Gibran yang hadir dalam agenda ini langsung menerima mandat Partai Golkar.

Sehari berikutnya, Prabowo pun mengumumkan nama Gibran sebagai cawapresnya. Pengumuman dilakukan tanpa kehadiran Gibran.

Pengumuman ini dilakukan usai semua ketua umum partai politik di koalisi menggelar rapat di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

"Baru saja Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang terdiri dari delapan partai politik, yang dihadiri lengkap oleh ketum masing-masing dan sekjen masing-masing kita telah berembug secara final, secara konsensus, seluruhnya sepakat mengusung Prabowo Subianto sebagai capres Koalisi Indonesia Maju untuk 2024-2029 dan saudara Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden," ujar Prabowo dalam jumpa pers di kediamannya, Minggu.