Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LSI: Anies Bisa Dulang Suara Pemilih Ganjar dan Prabowo yang Kecewa Putusan MK

Kompas.com - 22/10/2023, 16:43 WIB
Vitorio Mantalean,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (capres) Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, dinilai berpotensi mendulang suara dari pendukung Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo yang kecewa terhadap putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

Putusan MK yang dimaksud yakni putusan nomor 90/PUU-XXI/2023 yang membukakan pintu untuk putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, untuk melaju pada Pilpres 2024.

"Reaksi positif/negatifnya itu cenderung mixed. Di satu sisi ada potensi positif, di satu sisi bisa menurunkan angka dukungan," kata Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, dalam rilis hasil surveinya, Minggu (22/10/2023).

Baca juga: RSPAD Gelar Rapat Pleno Bahas Hasil Pemeriksaan Kesehatan Anies-Muhaimin

"Dan yang bisa memperoleh keuntungan dari putusan MK itu secara elektoral, potensi itu ada pada Anies Baswedan," imbuhnya.

Berdasarkan survei tersebut, pada kelompok yang setuju dengan putusan MK, elektabilitas Anies hanya 16 persen, berbanding Ganjar 33,8 persen dan Prabowo 41 persen.

Sementara itu, pada kelompok yang tidak setuju dengan putusan MK, elektabilitas Anies melonjak sampai 23,9 persen, bersaing ketat dengan Ganjar 27,6 persen, walau tertinggal masih cukup jauh dari Prabowo 37 persen.

"Ketidaksetujuan terhadap putusan MK menurunkan dukungan, baik dukungan untuk Prabowo maupun untuk Ganjar. Sementara di sisi lain dukungan untuk Anies meningkat," jelas Djayadi.

"Kalau makin banyak yang tidak setuju berarti kan dampaknya bisa lebih positif ke salah satu calon yaitu Anies Baswedan dan bisa lebih negatif ke Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto," ungkapnya.

Dari hasil survei yang sama, baru 37,2 persen responden yang mengaku tahu soal putusan MK tersebut. Sebanyak 36,2 persen tidak tahu putusan itu membukakan jalan bagi Gibran melaju pada Pilpres 2024.

Baca juga: Selesai Jalani Pemeriksaan Kesehatan 8 Jam, Anies: Prosesnya Cepat, Ringkas, dan Efisien

Sementara itu, masih ada 62,8 persen yang mengaku tidak tahu soal putusan itu, dan 63,8 persen tidak tahu putusan itu membukakan jalan bagi Gibran melaju pada Pilpres 2024.

Kemudian, hanya 24 persen responden yang tahu bahwa MK diketuai oleh Anwar Usman, adik ipar Joko Widodo. Sisanya, 76 persen responden, tak tahu-menahu.

LSI menyampaikan, survei ini dilakukan pada 16-18 Oktober 2023 dengan target WNI berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki ponsel, sekitar 83 persen dari total populasi nasional.

Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.

Baca juga: Pasangan Anies-Cak Imin Jalani Pemeriksaan Kesehatan Hari Ini, Apa Saja yang Diperiksa?

Dengan teknik RDD sampel sebanyak 1229 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening.

Margin of error survei diperkirakan ±2.9% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Survei Litbang “Kompas': Citra Positif Lembaga Negara Meningkat, Modal Bagi Prabowo-Gibran

Survei Litbang “Kompas": Citra Positif Lembaga Negara Meningkat, Modal Bagi Prabowo-Gibran

Nasional
Prabowo Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke Jokowi, Unggah 3 Foto Bareng di Instagram

Prabowo Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke Jokowi, Unggah 3 Foto Bareng di Instagram

Nasional
Ingin Usung Kader Sendiri di Jakarta, PDI-P: Bisa Cagub atau Cawagub

Ingin Usung Kader Sendiri di Jakarta, PDI-P: Bisa Cagub atau Cawagub

Nasional
PDI-P Siapkan Kadernya Jadi Cawagub Jabar Dampingi Ridwan Kamil

PDI-P Siapkan Kadernya Jadi Cawagub Jabar Dampingi Ridwan Kamil

Nasional
6 Jaksa Peneliti Periksa Berkas Pegi Setiawan

6 Jaksa Peneliti Periksa Berkas Pegi Setiawan

Nasional
Mendagri: Pj Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur dari ASN Maksimal 40 Hari Sebelum Pendaftaran

Mendagri: Pj Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur dari ASN Maksimal 40 Hari Sebelum Pendaftaran

Nasional
Polri Punya Data Anggota Terlibat Judi 'Online', Kompolnas: Harus Ditindak Tegas

Polri Punya Data Anggota Terlibat Judi "Online", Kompolnas: Harus Ditindak Tegas

Nasional
Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Merosot, Demokrat: Kami Hormati Golkar

Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Merosot, Demokrat: Kami Hormati Golkar

Nasional
Ulang Tahun Terakhir sebagai Presiden, Jokowi Diharapkan Tinggalkan 'Legacy' Baik Pemberantasan Korupsi

Ulang Tahun Terakhir sebagai Presiden, Jokowi Diharapkan Tinggalkan "Legacy" Baik Pemberantasan Korupsi

Nasional
Bansos untuk Korban Judi Online, Layakkah?

Bansos untuk Korban Judi Online, Layakkah?

Nasional
Mendagri Minta Tak Ada Baliho Dukungan Pilkada Pj Kepala Daerah

Mendagri Minta Tak Ada Baliho Dukungan Pilkada Pj Kepala Daerah

Nasional
Gangguan Sistem Pusat Data Nasional, Pakar: Tidak Terjadi kalau Pemimpinnya Peduli

Gangguan Sistem Pusat Data Nasional, Pakar: Tidak Terjadi kalau Pemimpinnya Peduli

Nasional
Dari 3 Tahun Lalu, Pakar Prediksi Gangguan Sistem Bakal Menimpa PDN

Dari 3 Tahun Lalu, Pakar Prediksi Gangguan Sistem Bakal Menimpa PDN

Nasional
Dompet Dhuafa Distribusikan Sekitar 1.800 Doka di Jateng

Dompet Dhuafa Distribusikan Sekitar 1.800 Doka di Jateng

Nasional
Survei Litbang 'Kompas': Mayoritas Kelas Bawah hingga Atas Puas Atas Kinerja Jokowi di Bidang Ekonomi

Survei Litbang "Kompas": Mayoritas Kelas Bawah hingga Atas Puas Atas Kinerja Jokowi di Bidang Ekonomi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com