Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suasana di Kawasan Patung Kuda Setelah Demo Mahasiswa, Beton Pembatas Rusak dan Banyak Coretan

Kompas.com - 21/10/2023, 11:52 WIB
Zintan Prihatini,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah beton pembatas di kawasan Patung Kuda Arjuna, Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, hancur sebagian pasca digelarnya aksi unjuk rasa mahasiswa pada Jumat (20/10/2023).

Pantauan Kompas.com di lokasi, Sabtu (21/10/2023), tampak beberapa beton yang rusak ditaruh di atas trotoar. Separator jalan ini hampir menutupi akses pejalan kaki untuk melewati jembatan penyeberangan orang atau JPO.

Berjalan sedikit ke arah Istana Kepresidenan, beton pembatas jalan yang dilengkapi dengan kawat besi pun hancur di sisi atasnya. Tampak dua beton dalam posisi terguling di balik JPO.

Dalam demonstrasi tersebut, pembatas dicorat-coret dengan cat pilox berwarna merah, putih, dan hitam.

"Tolak Jokowi," demikian bunyi tulisan tersebut.

Baca juga: Aksi Demonstrasi Mahasiswa di Patung Kuda: 3 Mahasiswa Sempat Ditangkap, 12 Dibebaskan, dan Janji KSP

Adapula tulisan "Jokowi labil" yang tertera pada tembok pembatas. Sedangkan pada beton pembatas lain hanya dicorat-coret dengan pola sembarangan.

Untuk diketahui, demo mahasiswa dilakukan dalam rangka sembilan tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat kemarin.

Setidaknya ada 13 tuntutan yang disuarakan pada aksi demonstrasi itu.

"Kami punya 13 tuntutan. Dan kami paling menentang keputusan MK (Mahkamah Konstitusi) dengan lahirnya kembali politik dinasti di Indonesia," kata Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Paramadina Afif Naufal, Jumat.

Baca juga: Polisi Sudah Bebaskan 12 Mahasiswa yang Ditangkap Saat Akan Demo di Patung Kuda

Semula aksi unjuk rasa tersebut terpantau berjalan tertib dan aman. Tetapi, pukul 16.37 WIB, penyampaian pendapat itu mulai memanas.

Para mahasiswa menggulingkan sejumlah beton pembatas yang digunakan untuk menutup Jalan Medan Merdeka Barat arah Istana Kepresidenan.

Seorang mahasiswa bahkan membawa sebotol bensin, lalu menyiramkannya ke dua buah ban yang dibiarkan terbakar.

Namun, usai ditemui perwakilan kantor Kepala Staf Kepresidenan (KSP), ratusan mahasiswa yang demo mulai membubarkan diri sekitar pukul 19.50 WIB.

Baca juga: Ragam Coretan Mahasiswa Saat Demo, Ada Gibran Cuma Bocah dan Tolak Mahkamah Keluarga

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com