Salin Artikel

Suasana di Kawasan Patung Kuda Setelah Demo Mahasiswa, Beton Pembatas Rusak dan Banyak Coretan

Pantauan Kompas.com di lokasi, Sabtu (21/10/2023), tampak beberapa beton yang rusak ditaruh di atas trotoar. Separator jalan ini hampir menutupi akses pejalan kaki untuk melewati jembatan penyeberangan orang atau JPO.

Berjalan sedikit ke arah Istana Kepresidenan, beton pembatas jalan yang dilengkapi dengan kawat besi pun hancur di sisi atasnya. Tampak dua beton dalam posisi terguling di balik JPO.

Dalam demonstrasi tersebut, pembatas dicorat-coret dengan cat pilox berwarna merah, putih, dan hitam.

"Tolak Jokowi," demikian bunyi tulisan tersebut.

Adapula tulisan "Jokowi labil" yang tertera pada tembok pembatas. Sedangkan pada beton pembatas lain hanya dicorat-coret dengan pola sembarangan.

Untuk diketahui, demo mahasiswa dilakukan dalam rangka sembilan tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat kemarin.

Setidaknya ada 13 tuntutan yang disuarakan pada aksi demonstrasi itu.

"Kami punya 13 tuntutan. Dan kami paling menentang keputusan MK (Mahkamah Konstitusi) dengan lahirnya kembali politik dinasti di Indonesia," kata Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Paramadina Afif Naufal, Jumat.

Semula aksi unjuk rasa tersebut terpantau berjalan tertib dan aman. Tetapi, pukul 16.37 WIB, penyampaian pendapat itu mulai memanas.

Para mahasiswa menggulingkan sejumlah beton pembatas yang digunakan untuk menutup Jalan Medan Merdeka Barat arah Istana Kepresidenan.

Seorang mahasiswa bahkan membawa sebotol bensin, lalu menyiramkannya ke dua buah ban yang dibiarkan terbakar.

Namun, usai ditemui perwakilan kantor Kepala Staf Kepresidenan (KSP), ratusan mahasiswa yang demo mulai membubarkan diri sekitar pukul 19.50 WIB.

https://nasional.kompas.com/read/2023/10/21/11521831/suasana-di-kawasan-patung-kuda-setelah-demo-mahasiswa-beton-pembatas-rusak

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke