Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Datangi Pasar Kebayoran Lama, Kaesang Tampung Keluhan Pedagang

Kompas.com - 20/10/2023, 12:30 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep bersama rombongan mendatangi Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Jumat (20/10/2023).

Pantauan Kompas.com di lokasi, Kaesang tiba sekitar pukul 09.18 WIB. Ia tiba dengan mengenakan pakaian kaos warna putih serta memakai tas jinjing boneka beruang.

Tampak mendampingi adalah anggota Dewan Pembina PSI Isyana Bagoes Oka, Ketua DPP PSI Benny Budhijanto, serta rombongan lainnya.

Setibanya di lokasi, sejumlah warga dan pedagang setempat mengajak Kaesang berfoto bersama.

Dengan sabar, Kaesang meladeni permintaan foto serta menyapa sejumlah warga.

Baca juga: Kaesang Ubah Slogan PSI, Tidak Lagi “Tegak Lurus Bersama Jokowi”

Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini juga sesekali meninjau beberapa toko para pedagang di pasar.

Dalam kunjungannya itu, Kaesang turut menjaring aspirasi pedagang setempat.

"Salah satunya balik lagi ke saya kan masih orang baru, saya harus dengar dari teman-teman dari masyarakat dari warga apa toh masalah yang ada di sekeliling," kata Kaesang di lokasi.

Salah satu keluhan yang disampaikan Ketua RW setempat, yakni para pedagang berharap ada relokasi.

Namun, karena relokasi sulit dilakukan, mereka berharap bisa dilakukan kegiatan lokal pembinaan (lokbin).

Baca juga: Gugatan Kader PSI Ditolak MK, Kaesang: Pemimpin Tak Harus Jadi Capres-Cawapres

Menurut Ketua RW, ini juga bagian dari program Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tetapi masih belum terlaksana.

"Jadi, di pemda ini ada program lokbin seperti di Barito. Jadi pemda yang membangun (jualan) bisa di trotoar, trotoar yang panjang, pakai yang lebar-lebar terus sisanya masuk di jalan kaki. Ini sudah terjadi di Barito ada, di Bungur ada dan daerah lain juga ada pak," ujar ketua RW kepada Kaesang.

Selain itu, ada juga seorang ibu yang mengeluhkan daya jual dagangannya semakin menurun sejak adanya mekanisme jual-beli online.

Ibu tersebut berharap agar PSI juga bisa membantu memberikan solusi agar penjualan para pedagang pasar tradisional bisa kembali meningkat.

"Makanya kita mau minta soalusinya bagaimana daya jual beli kita lebih naik lagi, lebih naik lagi untuk ekonomi rakyat kecil," kata ibu tersebut.

Baca juga: Prabowo Tak Undang Kaesang ke Pertemuan Ketum Parpol Koalisi Indonesia Maju

Merespons soal permintaan adanya relokasi, Kaesang mengaku agak sulit untuk mencari tempat atau lahan yang bisa dijadikan pasar di daerah Jakarta.

Ia lantas memberikan solusi bagaimana jika Gedung Pasar Kebayoran Lama direnovasi menjadi dua tingkat.

Namun, solusi itu juga memiliki kekurangan, ia khawatir akan ada pedagang yang keberatan jika ditempatkan di lantai dua.

"Nanti kalau dibikin undian yang dapat di atas enggak mau. Karena saya sudah tahu karena pengalaman saya lihat pak presiden dulu waktu jadi wali kota, gubernur, kakak saya juga mas Wali Kota Solo, (pedagang) yang dapat di lantai dua, marah. Maunya di lantai satu," kata Kaesang.

Baca juga: Airlangga Mengaku Tak Perlu Lobi Kaesang supaya PSI Gabung KIM

Selanjutnya, menurut Kaesang, PSI juga akan mencoba memberikan solusi dengan membuat wadah atau tempat bagi pedagang tradisional Pasar Kebayoran Lama supaya bisa berjualan online juga

Lebih lanjut, ia juga mengatakan akan mencoba membantu menyuarakan setiap aspirasi melalui sejumlah kader PSI yang ada di DPRD DKI Jakarta.

"Kita dorong, kan kami pasti selalu catat semua poin yang kita dengar akan kita kasih ke teman di legislatif untuk menyuarakan," ujar Kaesang.

Baca juga: Soal Gibran Diisukan Gabung Golkar, Kaesang: Kalau Kita Sih Senangnya Masuk PSI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Nasional
SYL Ngaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

SYL Ngaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

Nasional
PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

Nasional
Apresiasi Perwira Inovatif, Annual Pertamina Awards Ke-14 Resmi Dibuka

Apresiasi Perwira Inovatif, Annual Pertamina Awards Ke-14 Resmi Dibuka

Nasional
Bertanya ke Saksi, SYL Tegaskan Bagikan Sembako hingga Sewa Pesawat untuk Kepentingan Masyarakat

Bertanya ke Saksi, SYL Tegaskan Bagikan Sembako hingga Sewa Pesawat untuk Kepentingan Masyarakat

Nasional
162.961 Jemaah Haji Sudah Tiba di Arab Saudi, 36 Wafat

162.961 Jemaah Haji Sudah Tiba di Arab Saudi, 36 Wafat

Nasional
34 dari 37 WNI yang Berhaji Tanpa Visa Haji Dibebaskan dan Dipulangkan ke Tanah Air

34 dari 37 WNI yang Berhaji Tanpa Visa Haji Dibebaskan dan Dipulangkan ke Tanah Air

Nasional
KPU Akan Rapat Internal dan Konsultasi dengan DPR Usai MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah

KPU Akan Rapat Internal dan Konsultasi dengan DPR Usai MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
TNI Siap Dikirim ke Gaza untuk Operasi Perdamaian

TNI Siap Dikirim ke Gaza untuk Operasi Perdamaian

Nasional
Istri Terima Uang Rp 30 Juta Per Bulan dari Kementan, SYL: Ada Kegiatan Dharma Wanita

Istri Terima Uang Rp 30 Juta Per Bulan dari Kementan, SYL: Ada Kegiatan Dharma Wanita

Nasional
PN Jakpus Tak Berwenang Adili Gugatan soal Pencalonan Gibran, Pengacara Jokowi: Tak Terbukti Lawan Hukum

PN Jakpus Tak Berwenang Adili Gugatan soal Pencalonan Gibran, Pengacara Jokowi: Tak Terbukti Lawan Hukum

Nasional
Hasto Curiga Ada 'Orderan' di Balik Pemanggilannya ke Polda Metro Jaya

Hasto Curiga Ada "Orderan" di Balik Pemanggilannya ke Polda Metro Jaya

Nasional
Kata PP Muhammadiyah soal Jokowi Beri Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Kata PP Muhammadiyah soal Jokowi Beri Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Nasional
Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi: Pembangunan IKN Terus Lanjut

Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi: Pembangunan IKN Terus Lanjut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com