Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasto Sindir Anies-Cak Imin yang Tak Disiplin Waktu Saat Mendaftar ke KPU

Kompas.com - 19/10/2023, 11:55 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto menyinggung pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang dia nilai tidak disiplin waktu saat mendaftar ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada Kamis (19/10/2023).

Seharusnya, kata Hasto, jika pendaftaran sudah dijadwalkan jam 08.00 WIB, maka harus dilakukan tepat waktu.

Akibatnya, pasangan bakal capres-cawapres Ganjar dan Mahfud yang seharusnya mendaftarkan diri jam 11.00 WIB, harus mengalah.

"Seharusnya disiplin, kalau mendaftar jam 08.00 WIB seharusnya jam 08.00 WIB, itu yang diharapkan," ujar Hasto di rumah Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri di Jl Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis.

Baca juga: Baju Ganjar Tak Lagi Garis-garis seperti Ide Jokowi, PDI-P: Aturan Kostum Ranah Parpol

"Tapi ya enggak apa-apa, kami mengalah, dan kemudian ya kami setelah mereka selesai kami mendaftar, meskipun jadwalnya seharunya jam 11.00 WIB (PDI-P mendaftar)," tuturnya.

Adapun Hasto memberikan keterangan kepada wartawan sekitar pukul 11.35 WIB.

Hasto pun menyebut para ketua umum parpol pendukung Ganjar dan Mahfud sudah lengkap berkumpul di rumah Megawati.

Mereka yakni Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono, Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo dan Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO).

Selian itu para sekjen empat parpol tersebut juga sudah hadir.

Baca juga: Massa Relawan Ganjar-Mahfud Mulai Memadati Gedung KPU, Pendukung Anies-Cak Imin Mulai Bubarkan Diri

Lebih lanjut, Hasto merespons soal pasangan bakal capres-cawapres Anies dan Muhaimin yang sempat melewati rumah Megawati ketika berangkat menuju Kantor KPU RI.

Saat itu, keduanya sempat diteriaki agar menjadi presiden oleh para pendukung yang menyertai perjalanan mereka.

Kejadian itu terjadi di depan rumah Megawati.

Menurut Hasto, hal itu boleh-boleh saja

"Iya enggak apa-apa, boleh boleh saja, enggak ada persoalan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Nasional
Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Nasional
Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Nasional
PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

Nasional
Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com