Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar dari Insting Megawati, antara Ganjar-Mahfud dan Trah Soekarno

Kompas.com - 19/10/2023, 07:31 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

Ari juga menyoroti putra pertama Megawati yang bernama Mohammad Rizki Pratama atau akrab disapa Tatam.

Pada anak pertamanya, menurut Ari, Megawati tidak memaksakan menjadi ketua umum partai, wali kota, apalagi cawapres mengingat keinginan putranya tidak di politik.

"Hanya kepada dua anaknya dilibatkan di struktur DPP dan itu pun Prananda Prabowo tidak maju di Pemilu Legislatif," ucap Ari.

Melihat hal ini, Ari berpandangan bahwa Megawati telah memberikan warisan demokrasi yang luar biasa.

Selain itu, Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ini dianggap memberikan panutan soal kekuasaan.

"Dia (Megawati) tidak mengatur kehidupan dan jalan politik anak-anaknya," sebut Ari.

Menurut Ari, Megawati memiliki alasan tersendiri mengapa memberlakukan cara berpolitik yang demikian.

Baca juga: Ganjar: Kalau Pak Mahfud Tak Jadi Wapres 5 Tahun Lalu, maka Hari Inilah Saatnya

Kata dia, Megawati sepertinya tidak ingin PDI-P dianggap seolah kaca buram tentang kaderisasi.

"Dia tidak 'mentang-mentang' dan aji mumpung, tetapi ikut memberi jalan lahirnya pemimpin muda," tuturnya.

Momen foto bersama Ganjar Pranowo dan Mahfud MD beserta putra Megawati Soekarnoputri, M. Prananda Prabowo atau Nanan di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Rabu (18/10/2023) usai pengumuman cawapres Ganjar.Dokumentasi PDI-P Momen foto bersama Ganjar Pranowo dan Mahfud MD beserta putra Megawati Soekarnoputri, M. Prananda Prabowo atau Nanan di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Rabu (18/10/2023) usai pengumuman cawapres Ganjar.

Ari melanjutkan, di PDI-P, proses pematangan politik pun pada akhirnya ditempa lewat Pilkada dan Pileg.

Proses penempaan ini melahirkan sosok pemimpin di antaranya Joko Widodo, Azwar Anas, Tri Rismaharini, Mochamad Nur Arifin hingga Hasto Wardoyo.

"Megawati begitu konsisten antara ucapan dan tindakan begitu selaras. Dia tidak plonga-plongo atau belak belok. Hanya sedikit ketua umum partai seperti Megawati yang mempunyai kenegarawanan level A," nilai Ari.

Meski trah Soekarno lagi-lagi tak ada di panggung Pilpres, namun dukungan cucu Bung Karno terlihat jelas dalam pengumuman Ganjar-Mahfud kemarin.

Nanan, Ganjar, dan Mahfud tampak berfoto bersama di depan lukisan Bung Karno yang sedang tersenyum.

Baca juga: Prediksi Persaingan Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin Memburu Suara NU

Nanan berdiri di tengah. Dia diapit oleh Mahfud di sisi kiri, dan Ganjar di sebelah kanan. Ketiganya kompak tersenyum dan berjabat tangan.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

Nasional
KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

Nasional
Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Nasional
Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Nasional
Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Nasional
Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Nasional
Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Nasional
PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Nasional
Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Nasional
Tinjau TKP Kecelakaan Maut Bus di Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Tinjau TKP Kecelakaan Maut Bus di Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com