Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Angkat Bicara Usai Gibran Ngaku Tak Diundang Pengumuman Cawapres Ganjar

Kompas.com - 18/10/2023, 17:43 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Eriko Sotarduga mengatakan, kader yang diundang untuk menghadiri pengumuman calon wakil presiden Ganjar Pranowo, pada Rabu (18/10/2023), sangat terbatas.

Hal ini disampaikan Eriko menjawab pernyataan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang mengaku tidak diundang untuk menghadiri acara pengumuman cawapres Ganjar, hari ini.

"Jadi memang seluruh DPD DPC tidak ada yang diundang ke DPP. Yang diundang hanya sangat terbatas, seluruh kepala daerah juga akan mengikuti melalui Zoom, melalui kanal-kanal YouTube dan itu sudah disebar dari kemarin," kata Eriko ditemui di Media Center Tim Pemenangan Nasional Ganjar Presiden, Jalan Cemara, Jakarta.

Baca juga: DPD Gerindra Jateng Bersikukuh Ajukan Gibran Jadi Cawapres Prabowo

Selain itu, ia menambahkan, kapasitas ruangan DPP PDI-P juga sangat terbatas, selain memang karena undangan yang disebar DPP dilakukan secara mendadak.

Ia mengaku, baru menerima undangan untuk menghadiri deklarasi Menko Polhukam Mahfud MD sebagai cawapres Ganjar pada Selasa (17/10/2023) malam.

"Diminta ke DPP ada di kantor DPP untuk menghadiri deklarasi," ucapnya.

Ditanya lagi soal apakah Gibran hadir melalui Zoom, Eriko tak bisa memastikan.

Sebab, dia menyebut ada ribuan orang kader yang menghadiri pengumuman cawapres lewat saluran Zoom.

Baca juga: Soal Isu Jadi Cawapres, Gibran: Saya Tidak Pernah Menawarkan Diri, Orang Lain yang Mengejar

"Tapi kalau yang hari Senin (saat peresmian dan penandatanganan prasasti kantor baru) saya lihat langsung, ada tulisannya Gibran hadir di situ (Zoom)," tutur Eriko.

Diberitakan sebelumnya, Gibran Rakabuming Raka mengaku tidak diundang dalam deklarasi bakal cawapres Ganjar Pranowo di DPP PDI-P di Jakarta, Rabu.

Diketahui, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri mengumumkan Menkopolhukam Mahfud MD sebagai Bacawapres yang mendampingi Ganjar di Pilpres 2024 mendatang.

"Enggak (diundang)," kata Gibran singkat sebelum meninggalkan Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Rabu.

Meski tidak diundang, kata Gibran, ada kegiatan nonton bareng pengumuman bakal cawapres Ganjar secara daring.

Baca juga: Usai Rumor Erick Thohir Bacawapres Prabowo Menguat, Gibran: Saya Pasif, Orang Mengejar

Namun, Gibran mengaku akan menyelesaikan pekerjaannya terlebih dahulu sebelum nonton bareng pengumuman bakal cawapres Ganjar tersebut.

"Ho'oh (ada nonton bareng). Bariki ya (habis ini ya). Aku tak rampungke gawenan sik (saya tak menyelesaikan pekerjaan dulu)," ungkap suami Selvi Ananda.

Ditanya akan nonton bareng di Kantor DPC PDI-P atau di mana, Gibran tidak menjawab.

"Nanti, nanti nggih," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com