JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda Julius Widjojono memastikan tidak ada prajurit TNI yang menjadi korban akibat roket yang menyasar pangkalan pasukan perdamaian PBB di Lebanon.
Diberitakan sebelumnya, pangkalan pasukan United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) di Naqoura dihantam roket pada Minggu (15/10/2023).
“Tidak ada (korban),” kata Julius melalui pesan tertulis, Selasa (17/10/2023).
Sebagai informasi, sejumlah prajurit TNI tergabung dalam pasukan perdamaian UNIFIL.
Baca juga: Indonesia Raih Suara Tertinggi pada Pemilihan Anggota Dewan HAM PBB 2024-2026
Kapuspen lantas mengungkapkan, pasukan UNIFIL saat ini masih beroperasi sesuai gelar masing-masing.
“Pasukan tetap sesuai gelar UN Post mentor, sementara belum ada pergeseran,” ujar Julius.
Dilansir dari Reuters, pangkalan pasukan UNIFIL di Naqoura, Lebanon, dihantam roket pada Minggu lusa.
Roket tersebut diduga berasal dari wilayah utara Israel.
“Pangkalan kami di Naqoura dihantam roket dan kami sedang mengecek dari mana datangnya,” tulis pernyataan UNIFIL.
Namun, UNIFIL memastikan bahwa tidak ada prajurit yang menjadi korban.
“Para pasukan perdamaian tidak ada di pangkalan saat kejadian. Tidak ada yang terluka,” tulis UNIFIL lagi.
Baca juga: Rangkuman Hamas Serang Israel: 5.000 Roket Diluncurkan, Perang Dideklarasikan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.