Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Danpussenif TNI Nekat Tembus Zona Merah KKB, Sampaikan Pesan ke Pasukan Antang

Kompas.com - 16/10/2023, 14:52 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

Baca juga: Saat Danpussenif TNI Nekat Tembus Zona Merah KKB, Sampaikan Pesan ke Pasukan AntangJAKARTA, KOMPAS.com - Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (Danpussenif) TNI Letnan Jenderal Anton Nugroho menembus zona merah kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Pos Ring Road, Kuala Kencana, Kabupaten Mimika, Papua Tengah.

Anton rela menembus zona merah KKB untuk menyampaikan pesan kepada “Pasukan Antang” dari Satuan Tugas Batalyon Infanteri Raider 631/Antang yang bertugas di sana, pada Kamis (12/10/2023) lalu.

Ia pun langsung disambut pasukan pimpinan Letkol (Inf) Dwi Harry Wibowo.

Kepada Pasukan Antang, Anton menyampaikan pesan bahwa personel TNI-Polri yang ditugaskan di Papua memiliki amanah untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.

Baca juga: Sudah 8 Bulan Pilot Susi Air Disandera KKB, Panglima TNI: Tak Mungkin Saya Pakai Tenaga Militer Hanya untuk Itu

“Tugas kita yang utama, mengamankan pembangunan untuk menyejahterakan masyarakat,” kata Anton dalam siaran pers Puspen TNI, Senin (16/10/2023).

Siaran pers yang sama menyebut bahwa kedatangan Anton Nugroho di pos tersebut tergolong nekat.

Sebab, wilayah itu sempat berstatus zona merah karena pernah terjadi serangan oleh KKB.

Dalam kunjungannya, Anton juga memberikan bantuan tali asih berupa sembako kepada Pasukan Antang.

Baca juga: Pangdam: Senjata yang Dimiliki KKB Sebagian Besar Rampasan dari TNI dan Polri

Senjata KKB rampasan dari TNI-Polri

Sebelumnya, Panglima Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih Mayor Jenderal TNI Izak Pangemanan mengungkapkan, senjata api dan amunisi yang dimiliki KKB sebagian besar merupakan rampasan dari personel TNI dan Polri.

KKB merampas senjata itu saat terjadi kontak tembak antara KKB dan pernosel TNI ataupun Polri.

"Memang benar senjata dan amunisi yang dimiliki KKB sebagian besar milik TNI dan Polri yang diperoleh ketika terjadi kontak tembak dengan KKB," kata Izak di Jayapura, Papua, seperti dikutip dari Antaranews pada 14 Oktober 2023.

Menurut Izak, KKB merampas senajata api milik personel TNI dan Polri saat terjadi kontak tembak di sejumlah wilayah. Terutama, di wilayah pegunungan yang meliputi Provinsi Papua Pegunungan dan Papua Tengah.

Meski begitu, ia mengungkapkan ada juga senjata api yang dipasok dari Papua Nugini. Seperti satu pucuk senjata yang diperoleh tim gabungan TNI-Polri saat kontak tembak dengan KKB di Distrik Serambakom, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan.

Baca juga: Terungkap, KKB Ambil Senjata Prajurit TNI yang Alami Kecelakaan Helikopter 2019 Lalu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Nasional
Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Nasional
Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Nasional
Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Nasional
Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Nasional
Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Nasional
Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Nasional
Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Nasional
Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Nasional
Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Nasional
Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Nasional
DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

Nasional
Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Nasional
Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com