Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggal 16 Oktober Memperingati Hari Apa?

Kompas.com - 14/10/2023, 00:00 WIB
Tari Oktaviani

Penulis

KOMPAS.com – Tanggal 16 Oktober 2023 jatuh pada hari Senin. Tanggal ini diperingati sebagai Hari Pangan Sedunia.

Selain itu, terdapat pula peringatan dan perayaan lain pada hari ini. Berikut beberapa peringatan yang jatuh pada 16 Oktober 2023.

Hari Pangan Sedunia

Pada tanggal 16 Oktober dirayakan Hari Pangan Sedunia atau yang dikenal dengan World Food Day

Hari Pangan Sedunia memiliki tema yang berbeda-beda setiap tahunnya. Melansir dari situs resmi FAO, Tahun 2023 memiliki tema "Air adalah Kehidupan, Air adalah Makanan".

Hari Pangan Sedunia ada sejak konferensi FAO ke 20, yakni pada bulan November tahun 1976 di Roma. 

147 negara termasuk Indonesia setuju dicetuskannya resolusi Nomor 179 mengenai World Food Day. Akhirnya mulai tahun 1981semua negara anggota FAO memperingati Hari Pangan Sedunia setiap tanggal 16 Oktober. 

Untuk tema besar tahun ini, FAO ingin menyampaikan ke banyak orang bahwa Air juga bukan hanya sumber kehidupan tapi sumber makanan. 

Apa yang kita makan dan bagaimana makanan itu diproduksi semuanya mempengaruhi air. Oleh karenanya diharapkan manusia bisa mengambil tindakan yang benar tentang air untuk makanan dan menjadi perubahan.

Baca juga: Hari Pangan Sedunia, Apa yang Bisa Kita Lakukan?

Hari Kucing Sedunia

Setiap tanggal 16 Oktober dunia memiliki satu hari untuk kucing.

Hari Kucing Sedunia menjadi hari dimana banyak orang lebih menyayangi kucing-kucing mereka baik yang dipelihara atau kucing liar. 

Kucing diyakini sudah ada sejak zaman Mesir Kuno. Bahkan dulunya orang Mesir memuja mereka sebagai dewa. 

Hari Kucing Sedunia juga menuntut para pemimpin untuk menghapuskan kebijakan yang mengakibatkan pembunuhan kucing dan mengubah kebijakan apa pun yang mengancam kesehatan dan keselamatan kucing.

Bagaimanapun kucing juga memilliki hak untuk hidup sehingga diharapkan tidak ada lagi pembasmian kucing yang dianggap sebagai hama. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com