Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Projo Sebut Tak Relevan Bicara Dinasti Politik dalam Alam Politik Liberal

Kompas.com - 13/10/2023, 21:12 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Pilpres Relawan Pro Jokowi (Projo) Panel Barus membela Presiden Jokowi terkait anggapan Jokowi memainkan dinasti politik.

Pasalnya, anak-anak Jokowi seperti Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep kini juga terjun ke politik.

Panel berpendapat dinasti politik tidak relevan dengan Indonesia yang menganut politik liberal.

Hal tersebut Panel sampaikan dalam program Gaspol! Kompas.com, seperti dikutip dari YouTube Kompas.com, Jumat (13/10/2023).

"Jangan juga kemudian ini dituduh inisiatifnya dari Pak Jokowi, sehingga dia perlu mempersiapkan itu. Ini kan kaitannya dengan narasi dinasti sebenarnya. Menurut saya enggak relevan ngomong dinasti politik dalam alam politik liberal seperti ini," ujar Panel.

Panel menjelaskan, pada akhirnya, rakyat lah yang menjadi 'hakim' dalam pemilu.

Jika rakyat tidak berkehendak, maka ujung-ujungnya pasti orang itu tidak dipilih oleh mereka.

"Karena ujung-ujungnya rakyat yang jadi hakim di TPS. Jadi lu mau siapin kayak apa, kalau rakyat enggak suka, enggak terpilih juga. Kan begitu," ucapnya.

Kemudian, Panel menyebut banyak pemimpin di Indonesia selain Jokowi yang juga memasukkan anaknya ke dalam wilayah politik.

Maka dari itu, kata dia, Jokowi tidak boleh disalah-salahkan ketika anaknya ikut terjun ke politik.

"Jadi kalau Pak Jokowi anaknya masuk dalam wilayah politik, masa disalah-salahin. Toh pada akhirnya rakyat juga kan yang putusin, gitu lho. Rakyat juga yang mutusin, bukan kita," imbuh Panel.

Sebagai informasi, keluarga Jokowi seperti Gibran Rakabuming Raka, Kaesang Pangarep, hingga Bobby Nasution terjun ke dunia politik.

Saat ini, Gibran berstatus sebagai Wali Kota Solo, Bobby Wali Kota Medan, dan Kaesang Ketua Umum PSI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com