Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Konflik Israel-Hamas Memanas, Dompet Dhuafa Ajak Masyarakat Indonesia Gulirkan Program Kemanusiaan

Kompas.com - 13/10/2023, 20:19 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Direktur Komunikasi dan Teknologi Dompet Dhuafa Prima Hadi Putra mengatakan, Dompet Dhuafa mendorong masyarakat Indonesia untuk terus berupaya menggulirkan program-program kemanusiaan bagi masyarakat Palestina

“Atas nama kemanusiaan, Dompet Dhuafa menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas eskalasi kekerasan antara Israel dan Hamas yang telah menjatuhkan banyak korban warga sipil,” ujar Prima melalui keterangan persnya, Jumat (13/10/2023).

Dia mengatakan itu dalam aksi teatrikal sekaligus konferensi pers “Solidaritas untuk Palestina” yang digelar Dompet Dhuafa di halaman dan lobi Philanthropy Building, Jakarta Selatan, Kamis (12/10/2023). 

“Kami menyerukan kepada semua pihak yang terlibat konflik untuk menghentikan segera eskalasi kekerasan demi menghindari jatuhnya lebih banyak korban terutama dari warga sipil,” ujarnya dalam siaran pers. 

Prima mengatakan, Dompet Dhuafa meminta kepada pemerintah Indonesia untuk meningkatkan upaya diplomasi yang diperlukan dalam menghentikan meluasnya konflik dan membuka jalur bagi bantuan kemanusiaan. 

Baca juga: Terbitkan Cash Waqf Linked Sukuk, Dompet Dhuafa dan Kemenkeu Ajak Milenial Belajar Berwakaf

Dia juga menyerukan kepada semua masyarakat untuk bersama-sama meningkatkan kepedulian dengan mobilisasi bantuan kemanusiaan bagi warga sipil dan korban kekerasan dalam memenuhi kebutuhan pokok berupa layanan kesehatan, obat-obatan, makanan, dan lainnya. 

“Sejak berdiri, Alhamdulillah, Dompet Dhuafa sudah menerima amanat dari masyarakat Indonesia, khususnya untuk meminta bantuan kepada Palestina,” katanya.

Dompet Dhuafa mengajak masyarakat Indonesia untuk membantu misi kemanusiaan di Palestina.DOK. Dompet Dhuafa Dompet Dhuafa mengajak masyarakat Indonesia untuk membantu misi kemanusiaan di Palestina.

Tak hanya itu, kata dia, hampir setiap eskalasi kekerasan terjadi di Palestina, Dompet Dhuafa turut menyalurkan bantuan amanah dari masyarakat Indonesia. 

Program-program tersebut, antara lain pembuatan sumur air yang berasal dari dana wakaf masyarakat Indonesia di beberapa titik di Palestina, distribusi logistik, hingga dapur umum.

“Namun, dengan sangat menyesal, dapur umum kami pada agresi militer sebelumnya kena serangan Israel dan kini berhenti beroperasi,” ujarnya. 

Baca juga: Konflik Hamas-Israel Telan Banyak Korban, Dompet Dhuafa Upayakan Mobilisasi Bantuan Kemanusiaan

Untuk itu, Prima berharap, program-program tersebut bisa dilanjutkan dengan dukungan masyarakat Indonesia. 

“Kami berharap agar kekerasan ini segera berakhir. Namun, saat ini Dompet Dhuafa membuka akses kesempatan berbagi melalui ragam kanal Dompet Dhuafa, pun via aplikasi DDapp,” ujarnya. 

Prima mengatakan, pihaknya akan menggelar pengadaan ambulans di Palestina dan mendukung alat operasi untuk medis.

Adapun aksi dari teatrikal komunitas RAS mengisahkan peristiwa dalam konflik Israel-Hamas yang kembali memanas sejak 7 Oktober 2023. 

Konferensi pers tersebut turut dihadiri beberapa narasumber, yakni Prima Hadi Putra, General Manager GM Kesehatan Dompet Dhuafa Yeni Purnamasari serta aktivis dan pengamat hak asasi manusia (HAM) Haris Azhar.

Baca juga: Pemerintah Siapkan Berbagai Skenario Evakuasi WNI dari Israel dan Palestina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com