Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Dukung Pengurangan Emisi Karbon di Industri Penerbangan, Kilang Pertamina Hadirkan Bioavtur-SAF

Kompas.com - 12/10/2023, 13:10 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

Hal itu menunjukkan tekad KPI untuk menjadi first mover dalam penyediaan Bioavtur-SAF di kawasan regional. 

Sebagaimana diketahui, saat ini hanya KPI yang berhasil melakukan commercial production Bioavtur hingga uji terbang di kawasan Regional Asia Tenggara.

Baca juga: MotoGP Pertamina Grand Prix of Indonesia Sebentar Lagi, Pasokan Energi di Mandalika Dipastikan Aman

Sebelumnya, produk Bioavtur J 2.4 ini sudah pernah di uji coba produksi di Kilang TDHT/Green Refinery RU IV pada periode 2020-2021 untuk keperluan uji terbang pesawat CN 235 yang teregister militer. 

Uji coba dilanjutkan pada 2023 untuk keperluan uji terbang pesawat komersial Garuda.

Taufik menjelaskan, KPI telah meneguhkan komitmen untuk menjadi leading dan pioneer dalam pengembangan drop in renewable fuel, khususnya Bioavtur-SAF.

“Produk ini menjadi jawaban untuk dekarbonisasi industri penerbangan sipil yang dikategorikan hard to abate sector,” terangnya.

Dengan kerja sama dan kolaborasi seluruh stakeholder, KPI yakin produk SAF ini dapat segera dipasarkan sebagai solusi untuk program dekarbonisasi industri penerbangan.

Keberhasilan Pertamina dalam melalui uji coba Ground Test dan Flight Test tidak lepas upaya dari kolaborasi Pertamina Group melalui Research and Technology Innovation (RTI), Kilang Pertamina Internasional (KPI), dan Pertamina Patra Niaga (PPN). 

Baca juga: Pertamina-Garuda Indonesia Sukses Terbangkan Pesawat dengan Sustainable Aviation Fuel

Kolaborasi itu juga melibatkan Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Kementerian Perhubungan, Institut Teknologi Bandung (ITB), Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (APROBI), Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), LEMIGAS, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Garuda Indonesia, serta Garuda Facility Maintenance yang secara intensif mengawal rangkaian uji produk SAF.

Komersialisasi Bioavtur-SAF

Saat ini, harga Bioavtur-SAF relatif lebih tinggi daripada avtur fosil. Selain karena komoditas produk, Bioavtur-SAF memiliki kelebihan, yaitu greenhouse gas emisi lingkup 3 yang lebih rendah daripada fossil fuel.

Untuk itu, diperlukan kebijakan dari pemerintah dan kerja sama lintas sektor untuk komersialisasi produk tersebut.

Taufik mengatakan, pengembangan itu menunjukkan komitmen Kilang Pertamina dalam mencapai tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) Nomor 7 yakni ‘Energi Bersih dan Terjangkau’.

Baca juga: Lewat Pertamina Eco RunFest ke-10, Pertamina Ajak Masyarakat Ikuti Gaya Hidup Ramah Lingkungan

“Pengembangan itu juga sejalan dengan komitmen Kilang Pertamina dalam menjaga ketahanan energi nasional dan mendukung NZE 2060,” ujarnya.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menyatakan, keberhasilan Kilang Cilacap dalam memproduksi Bioavtur-SAF sejalan dengan program transisi energi Pertamina, yaitu dalam bentuk inovasi bahan bakar hijau.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Tinjau TKP Kecelakaan Bus di Ciater Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Tinjau TKP Kecelakaan Bus di Ciater Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Nasional
Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Nasional
ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Nasional
Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Nasional
KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

Nasional
Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Nasional
Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Nasional
Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Nasional
Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Nasional
Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Nasional
KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

Nasional
4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Nasional
KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com