Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Bertemu Puan, Kaesang Akan Temui Prabowo Subianto dalam Waktu Dekat

Kompas.com - 10/10/2023, 16:18 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mengungkapkan dalam waktu dekat akan bertemu dengan Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Ya insya Allah ketemu dengan beliau (Prabowo Subianto)," kata Kaesang saat ditemui di Kantor Seknas, Jakarta, Selasa (10/10/2023).

Baca juga: Kaesang: Kalau Pak Wali Kota Solo Jadi Cawapres, Saya Harus Fair...

Kaesang mengatakan, pertemuan akan digelar dalam rangka silaturahmi.

Menurutnya, sebagai partai kecil, PSI perlu bersilaturahmi dengan partai besar.

"Karena balik lagi kan kami ini kan partai baru, baru dibentuk 2014 kami perlu silaturahmi ke partai-partai yang besar. Kita perlu menjaga namanya NKRI dan itu balik lagi silaturahmi," jelasnya.

Saat ditanyakan waktu pertemuan, Kaesang enggan memberikan informasi ke awak media.

Baca juga: Momen Kaesang Berfoto di Depan Poster Bergambar Ganjar Saat Kunjungi Seknas Jokowi

Namun, putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mengaku sudah ada jadwalnya.

"Sudah sih (ada jadwal)," ucapnya.


Setelah menjadi Ketum PSI, Kaesang kerap bersilaturahmi ke sejumlah pimpinan partai politik, tokoh agama, dan relawan-relawan pendukung Jokowi pada Pilpres 2019 lalu.

Partai pertama yang disambangi Kaesang adalah PDI-P.

Ia bertemu Ketua DPP PDI-P Puan Maharani di sebuah kafe kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis (5/10/2023) lalu.

Dalam pertemuan itu, Puan mengatakan, sudah tak ada miskomunikasi antara PDI-P dan PSI. 

Sinyal menguat

Sebelumnya, Ketua Badan Pembina Organisasi Keanggotaan dan Kaderisasi (BPOPKK) Partai Demokrat Herman Khaeron mengatakan, ada partai politik (parpol) anak muda yang bakal mendeklarasikan bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Namun, ia tak menyampaikan detail parpol tersebut.

“Ya, (parpol) anak muda,” ucap Herman di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (10/10/2023).

Baca juga: Politisi Demokrat Sebut Ada Partai Anak Muda Bakal Bergabung dengan Koalisi Prabowo

Halaman:


Terkini Lainnya

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com