Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen Koalisi Pendukung Prabowo Gelar Pertemuan, Airlangga: Bahas Visi Misi Capres

Kompas.com - 10/10/2023, 11:54 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, rapat para sekretaris jenderal (sekjen) parpol anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM), pada Senin (9/10/2023), membahas soal program, visi dan misi bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto.

"Kita membahas mengenai program, visi, misi capres," ujar Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (10/10/2023).

Baca juga: Sekjen Partai di Koalisi Pendukung Prabowo Rapat soal Cawapres

Sementara itu, saat ditanya soal bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo, Airlangga menyebutkan masih dibahas dengan parpol anggota KIM.

Airlangga menegaskan, bakal cawapres bagi Prabowo akan ditentukan secepatnya.

"Akan dirapatkan antar partai. (Targetnya) As soon as possible," tuturnya.

Lebih lanjut, saat ditanya soal namanya yang masuk sebagai kandidat bakal cawapres Prabowo, Airlangga mengaku akan memonitor lebih lanjut.

"Kita monitor," ungkap Airlangga.

Diberitakan sebelumnya, para Sekjen parpol anggota KIM menggelar rapat konsolidasi pemenangan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jakarta, pada Senin.

Dalam rapat tersebut, mereka disebut turut membahas mengenai kandidat bakal cawapres Prabowo.

Adapun rapat ini dihadiri oleh Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, Sekjen Partai Golkar Lodewijk F Paulus, Sekjen PAN Eddy Soeparno, Sekjen PBB Afriansyah Noor, Sekjen Demokrat Teuku Rifky, hingga Sekjen Gelora Mahfudz Sidik.

Baca juga: Gerindra Sebut PSI dan Prabowo Akan Segera Bertemu Lagi

Ahmad Muzani mengungkapkan, pertemuan kali ini membahas tentang pembentukan tim pemenangan dan hal-hal strategis lainnya.

"Pertemuan sekjen-sekjen membahas hal-hal strategis tentang kesiapan partai koalisi untuk memenangkan Pak Prabowo sebagai capres, termasuk membahas finalisasi tim pemenangan Koalisi Indonesia Maju," ujar Muzani dalam keterangannya, Senin.

Muzani menyampaikan, forum sekjen ini juga membahas terkait visi misi yang akan menjadi prioritas kerja pemerintahan nantinya.

Selain itu, kata dia, juga soal dinamika kandidat cawapres Prabowo yang saat ini sedang berkembang.

"Semua nama yang potensial untuk menjadi cawapres pendamping Pak Prabowo juga dibahas. Kami ingin nama-nama itu dipertimbangkan dengan baik karena ini menyangkut chemistry dan juga kesiapan kandidat capres cawapres dalam berkontestasi," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Nasional
Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Nasional
Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Nasional
 Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Nasional
PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

Nasional
PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

Nasional
Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Nasional
Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Nasional
Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Nasional
Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Nasional
Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Nasional
Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Nasional
PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com