Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadir di Acara Relawan, Jokowi Tak Sapa Kaesang

Kompas.com - 07/10/2023, 11:46 WIB
Vitorio Mantalean,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo tidak menyapa putra bungsunya yang baru saja menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep, dalam acara Konsolidasi Nasional Jaringan Relawan Alap-Alap yang diklaim menghadirkan 16.000 orang di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (7/10/2023) pagi.

Mulanya, mengawali pidato, Jokowi menyapa ragam unsur relawan yang hadir, mulai dari Relawan Timbul Sehati DKI, Himpunan Pedagang Potong Ayam (Himppayam) DKI, Gerakan Masyarakat Perhutanan Sosial (Gema PS), Bantuan Polisi (Banpol) Nusantara, Relawan Pakdhe DKI, serta Jaringan Kyai Kampung.

"Lalu, ada Mas Giring," ucap Jokowi.

Giring Ganesha, Ketua Umum PSI sebelum Kaesang, menjadi satu-satunya representasi PSI yang disapa Jokowi pada pagi ini.

Baca juga: Arah Agenda Politik Santuy Kaesang

Selain Giring dan Kaesang, Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni juga hadir. Namun, Jokowi juga tidak menyapa Wakil Menteri ATR/BPN itu.

Pantauan Kompas.com, Kaesang hadir sekitar pukul 09.15 WIB, sedangkan massa relawan sudah memadati area ini sejak pukul 08.00.

Kepada massa relawan, Raja Juli Antoni meminta dukungan para relawan Alap-alap Jokowi supaya mendukung PSI dalam Pileg 2024, agar partai politik bernomor urut 15 itu bisa masuk ke parlemen dan "melanjutkan kerja-kerja baik dari orang yang dikagumi bersama, Pak Jokowi".

"Setuju untuk patuh dan taat pada instruksi Pak Jokowi?" ujar Raja Juli Antoni.

"Setuju," jawab para relawan serempak.

Baca juga: PSI dan Kaesang Hadiri Konsolidasi Relawan Alap-alap Jokowi di Sentul

Sementara itu, dalam pidatonya, Jokowi menyinggung berbagai masalah pangan dunia dan dampaknya terhadap Indonesia.

Ia juga mengungkit ciri-ciri presiden yang menurutnya diperlukan Indonesia pada masa depan, yakni presiden yang bernyali, tak kalah digertak, dan mau menyelesaikan masalah.

Kepada para relawan, Jokowi menyampaikan bahwa ia tak perlu menyampaikan siapa tokoh yang cocok dan sesuai kriteria tersebut.

"Bapak/Ibu semuanya sudah ngerti dan sudah tahu," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Buku Nasional

Sejarah Hari Buku Nasional

Nasional
Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

Nasional
KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

Nasional
Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Nasional
Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Nasional
Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Nasional
Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Nasional
Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Nasional
PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Nasional
Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com