Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Panggil Lagi Wahono Saputro, Kolega Rafael Alun di Ditjen Pajak

Kompas.com - 05/10/2023, 10:26 WIB
Syakirun Ni'am,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memanggil Kepala Kantor Pajak Madya Jakarta Timur Wahono Saputro, Kamis (5/10/2023).

Wahono merupakan salah satu pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Kementerian Keuangan yang menjalani pemeriksaan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Ia juga diketahui sebagai kolega eks pejabat DJP, Rafael Alun Trisambodo yang saat ini sedang disidang karena gratifikasi.

Hasil pemeriksaan LHKPN itu kemudian dilimpahkan Kedeputian Pencegahan dan Monitoring ke Direktorat Penyelidikan.

Baca juga: KPK Ulik Kronologi Istri Wahono Saputro Tanam Saham Bareng Istri Rafael Alun di Minahasa Utara

Pantauan Kompas.com, Wahono tiba di KPK sekitar pukul 09.10 WIB. Kolega Rafael Alun Trisambodo itu mengenakan kemeja batik berwarna coklat.

Seperti biasanya, Wahono menenteng tote bag berwarna hijau.

Tak menggubris pertanyaan wartawan, Wahono langsung berjalan ke meja resepsionis untuk mengurus administrasi.

Setelah mendapatkan kartu tamu dengan lanyard berwarna merah yang digunakan untuk orang yang diperiksa, Wahono kemudian duduk di sofa lobi KPK.

Setelah beberapa menit menunggu, Wahono kemudian dipanggil petugas untuk menjalani pemeriksaan di lantai dua Gedung KPK.

Baca juga: Pejabat Pajak Wahono Saputro Bungkam Lagi Usai Diperiksa KPK Hari Ini

Adapun nama Wahono masuk dalam delapan pejabat yang diselidiki setelah menjalani klarifikasi LHKPN.

Dalam penyelidikan, KPK mencari dugaan peristiwa pidana dan alat bukti. Jika sudah terpenuhi maka perkara naik ke tahap penyidikan dan ditetapkan tersangka.

Selain Wahono, nama lain yang hasil pemeriksaan LHKPN-nya diselidiki KPK adalah, Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi Jawa Timur Adhy Karyono.

LHKPN Adhy diperiksa KPK terkait posisinya sebagai pejabat di Kementerian Sosial era Menteri Juliari Peter Batubara. Juliari kini mendekam di penjara karena korupsi bantuan sosial (Bansos) Covid-19.

Baca juga: Pejabat Pajak Wahono Saputro Kembali Datangi KPK, Ada Apa?

Selain Wahono dan Adhy, KPK juga tengah menyelidiki Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sulawesi Tengah, dan Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil.

Sejumlah pejabat kini telah menjadi tersangka hingga disidangkan setelah KPK menemukan indikasi penerimaan uang panas dalam pemeriksaan LHKPN.

Mereka adalah Kepala Bagian Umum di Kanwil DJP Jakarta Selatan II Rafael Alun Trisambodo, Kepala Bea dan Cukai Makassar Andhi Pramono, serta Kepala Bea dan Cukai Yogyakarta Eko Darmanto.

Mereka dicopot dari jabatannya setelah berurusan dengan KPK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Nasional
Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com