Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diisukan Gabung TPN Ganjar, Andi Widjajanto: Belum Tahu Saya

Kompas.com - 04/10/2023, 15:54 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Andi Widjajanto mengaku tidak tahu namanya disebut-sebut bakal masuk dalam Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo.

Andi juga mengaku belum pernah diajak berbicara untuk bergabung ke dalam tim sukses bakal calon presiden dari PDI-P tersebut.

"Belum tahu saya, nanti dilihat saja perkembangannya seperti apa," kata Andi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta,

Baca juga: Arsjad Rasjid Sebut Susunan TPN Ganjar Akan Diumumkan Bertahap

Andi tidak mau berkomentar ketika ditanya apakah ia akan mundur dari jabatan Gubernur Lemhannas jika masuk TPN Ganjar atau tidak.

Ia menyebutkan, keputusan itu akan bergantung pada penugasan dari Presiden Joko Widodo.

"Itu karena penguasan saya dari presiden. Jadi nanti penugasan apa pun ke depan selalu akan disesuaikan dengan kebutuhan presiden," ujar Andi.

Ada sejumlah nama yang sudah dipastikan masuk dalam struktur TPN, salah satunya adalah Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid yang didaulat menjadi Ketua TPN.

Kemudian, mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa, mantan Wakapolri Komjen (Purn) Gatot Eddy Pramono dan Ketua Harian Partai Perindo Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi merupakan Wakil Ketua TPN GP.

Selain ketiganya, belakangan mencuat nama Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo yang juga putri Ketua Umum Perindo Harry Tanoesoedibjo yang masuk dalam jajaran Wakil Ketua TPN GP.

Baca juga: Penutupan Rakernas IV PDI-P: Ada Pengarahan TPN, Pembacaan Rekomendasi, dan Pidato Megawati

Selain itu, ada nama putri Presiden keempat Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid, mantan Wakil Presiden Try Soetrisno dan Gubernur Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhannas) Andi Widjajanto yang disebut-sebut bakal mengisi posisi di dalam TPN GP.

Namun, saat ditanya tentang nama-nama tersebut, Arsjad mengaku belum bisa membenarkan.

"Pokoknya kita inklusif, yang memang sejalan dengan semuanya berpikiran bahwa Ganjar Pranowo itu adalah presiden. Nah, nanti deh (diumumkan), kalau sudah, daripada berspekulasi," tutur Arsjad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com