Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Perjanjian Way Ratai Jadi Tindak Lanjut Kerja Sama Pertamina Geothermal Energy dan Chevron

Kompas.com - 04/10/2023, 15:17 WIB
F Azzahra,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com- PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) dan PT Jasa Daya Chevron (Chevron) melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Selasa (3/10/2023).

Kerja sama tersebut menjadi dasar pembentukan badan usaha lokal baru dan penempatan dana komitmen eksplorasi pada rekening bersama kedua belah pihak.

Penandatanganan itu dilaksanakan menyusul keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada 12 Juni 2023 terkait penetapan konsorsium PGE dan Chevron selaku pemenang lelang Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) di Way Ratai, Lampung.

"Beberapa bulan terakhir, konsorsium telah bekerja sama dengan Direktorat Jenderal (Dirjen) Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM dalam membangun landasan hukum yang kuat dan kerangka kerja komersial yang dapat diterima oleh pihak konsorsium dan pemerintah Indonesia," ucap Direktur Utama PGE Julfi Hadi dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (4/10/2023).

Baca juga: Pertamina Trans Kontinental Dukung Pelestarian Ekosistem Pesisir melalui Green Mangrove Action Program di Makassar

Chevron Indonesia Country Manager Wahyu Budiarto menilai, diperlukan kerangka kerja hukum yang kuat dalam melaksanakan program eksplorasi dan pengembangan WKP di Way Ratai.

"Kerangka kerja hukum dan komersial sangat penting dalam pelaksanaan berbagai program eksplorasi untuk mengembangkan WKP di Way Ratai. Oleh karena itu, kami berharap kerja sama ini menciptakan sumber daya panas bumi yang dapat menghasilkan listrik ramah lingkungan sesuai dengan rencana ketenagalistrikan nasional," tutur Wahyu.

Selain itu, Wahyu menambahkan, konsorsium akan menjajaki pemanfaatan sumber daya panas bumi yang berpotensi sebagai pusat produksi hidrogen hijau atau amonia hijau di wilayah barat Indonesia. Hidrogen dan amonia hijau diperlukan sebagai pasokan ekspor dan pasar domestik.

Dirjen EBTKE Kementerian ESDM Yudo Dwinanda Priaadi pun menyampaikan dukungannya atas kerja sama Chevron dan PGE dalam mewujudkan transisi energi di Indonesia.

Baca juga: Dukung Bursa Karbon RI, Ini Langkah Anak Usaha Pertamina Kurangi Emisi

"Perjanjian ini berperan penting dalam eksplorasi sumber daya panas bumi yang belum dimanfaatkan di Blok Way Ratai. Hal ini menjadi wujud kontribusi PGE dan Chevron dalam mencapai transisi energi di Indonesia," jelas Yudo.

Senada dengan Yudo, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengatakan, pengembangan energi panas bumi merupakan langkah strategis untuk mewujudkan transisi energi.

"Melalui kerja sama ini, Pertamina menunjukan kemampuannya bekerja sama dengan perusahaan global. Oleh karena itu, Pertamina berupaya untuk menjadi perusahaan yang lebih ramah lingkungan melalui pengembangan energi baru terbarukan," ujar Fadjar.

Baca juga: Kompak Naik, Simak Perbandingan Harga BBM Pertamina, Shell, Vivo, dan BP AKR

Tentang PT Pertamina Geothermal Energy Tbk

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (IDX: PGEO) merupakan subholding Power and New Renewable Energy (PNRE) Pertamina yang bergerak di bidang eksplorasi, eksploitasi, dan produksi panas bumi.

PGE mengelola 13 WKP dan 1 wilayah kerja penugasan dengan kapasitas mencapai 1.877 mega watt (MW) dengan 672 MW dikelola langsung oleh PGE. Sementara, 1.205 MW lainnya dikelola dengan skema kontrak operasi bersama.

Untuk diketahui, sebesar 80 persen kapasitas panas bumi terpasang di wilayah PGE dari total kapasitas panas bumi di Indonesia dengan potensi pengurangan emisi CO2 sebesar 9,7 juta ton CO2 per tahun.

Sebagai world class green energy company, PGE bertekad untuk memaksimalkan pengelolaan end-to-end potensi panas bumi serta produk turunannya serta berpartisipasi dalam agenda dekarbonasi nasional dan global untuk menunjang Indonesia Net Zero Emission (NZE) 2060.

Baca juga: Pertamina Teruskan Jejak Percepatan Energi Terbarukan Kampung Keberagaman Merbabu Asih Cirebon

PGE dinilai memiliki kredensial environmental, social, and corporate governance (ESG) yang sangat baik. Hal ini dibuktikan dengan pencapaian PGE melalui 13 penghargaan Public Disclosure Program for Environmental Compliance (PROPER) Emas sejak 2011-2022 untuk penghargaan Kepatuhan Lingkungan Tertinggi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Peringkat dan Keterlibatan ESG.

Tentang PT Jasa Daya Chevron

PT Jaya Chevron merupakan bagian dari grup Chevron yang bergerak di bidang energi terintegrasi terkemuka di dunia.

Chevron Indonesia Country Manager Wahyu Budiarto mengatakan, Chevron percaya bahwa energi yang terjangkau, andal, dan bersih dapat mewujudkan kesejahteraan berkelanjutan bagi dunia.

Baca juga: Pertamina Gandeng LKPP Implementasikan Aplikasi E-Katalog

Sebagai informasi, Chevron memanfaatkan minyak mentah dan gas alam untuk memproduksi bahan bakar transportasi, pelumas, petrokimia, dan aditif.

"Saat ini, kami berfokus pada penurunan intensitas karbon dalam menumbuhkan bisnis rendah karbon bersama lini bisnis internasional Chevron," tambah Wahyu.

Informasi lebih lanjut mengenai Chevron bisa diakses lewat www.chevron.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com