Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geger Mentan Syahrul Yasin Limpo "Hilang" di Eropa Setelah Rumah Digeledah KPK

Kompas.com - 04/10/2023, 06:11 WIB
Syakirun Ni'am,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Belum mereda penemuan 12 pucuk senjata api dan persoalan dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan), Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo membuat “geger” karena disebut lost contact atau hilang kontak di Eropa.

Diketahui, belasan pucuk senjata api berikut uang Rp 30 miliar diamankan tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ketika menggeledah rumah dinas Syahrul Yasin Limpo di Widya Chandra, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (28/9/2023) hingga Jumat (29/9/2023) lalu.

Saat itu, Syahrul tidak ada di rumah. Ia sedang melaksanakan perjalanan dinas ke Roma, Italia dan Spanyol bersama pejabat dan staf Kementan.

Namun, pada hari Syahrul Yasin Limpo dijadwalkan sudah pulang ke tanah air pada Minggu (1/10/2023) , politikus Partai Nasdem itu “menghilang”.

Baca juga: Surya Paloh Disebut Sudah Perintahkan Mentan Syahrul Yasin Limpo Kembali ke Indonesia

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi mengatakan, pihaknya tidak bisa menghubungi Syahrul.

"Jadi, sampai hari ini kita terus mencari keberadaan Pak Menteri karena memang sampai detik ini kita belum ada kabar mengenai keberadaan Pak Menteri sampai hari ini," ujar Harvick di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/10/2023).

Menurut Harvick, Syahrul dan para pejabat di Kementan yang ke Eropa pulang secara terpisah. Ia menduga saat pulang mereka menghadapi persoalan tiket yang terbatas.

Harvick mengatakan, Syahrul Yasin Limpo dijadwalkan pulang ke Indonesia pada Sabtu (30/9/2023) atau Minggu (1/10/2023).

Namun, ia mengaku pihak Kementan belum mengetahui keberadaan Syahrul Yasin Limpo saat ini.

Baca juga: Syahrul Yasin Limpo Hilang Kontak, Wamentan Harvick Jadi Mentan Ad Interim

Menurutnya, pemerintah melalui institusi yang berwenang sudah mulai mencari keberadaan Syahrul Yasin Limpo.

"(Seharusnya) Sabtu sudah kembali. Sabtu (pekan) kemarin. Sabtu atau Minggu harusnya sudah kembali," kata Harvick.

Pada kesempatan tersebut, Harvick membantah Mentan Syahrul mencoba kabur dari proses hukum dugaan korupsi di Kementan.

KPK memang tengah mengusut tiga klaster dugaan korupsi di Kementan yakni, pemerasan dalam jabatan, gratifikasi, dan tindak pidana pencucian uang (TPPU).

"Wah insya Allah sih enggak ya. Mudah-mudahan kita doakan bersama-sama agar bisa selesai. Insya Allah," ujar Harvick.

Baca juga: Mentan Disebut Hilang Kontak di Luar Negeri, Nasdem: Masuk Indonesia 5 Oktober

Imigrasi: Syahrul belum terdeteksi di Indonesia

Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Silmy Karim menyebut bahwa Syahrul Yasin Limpo belum terpantau melintas kembali ke tanah air.

Halaman:


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PDI-P Tahu Arah Pernyataan Wapres | Saudi Deportasi 22 WNI Palsukan Visa Haji

[POPULER NASIONAL] PDI-P Tahu Arah Pernyataan Wapres | Saudi Deportasi 22 WNI Palsukan Visa Haji

Nasional
Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com