JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri menerima gelar doktor kehormatan atau honoris causa di bidang sosial dari Universiti Tunku Abdul Rahman (UTAR) Sungai Long Campus, Malaysia.
Penyerahan gelar honoris causa diberikan lewat upacara resmi yang dilaksanakan UTAR Sungai Long Campus, Selangor, Malaysia, pada Senin (2/10/2023).
Megawati tiba di Kampus UTAR disambut oleh Ketua Eksekutif UTAR Dato' Ewe Hong Tat bersama Ketua DPP PDIP Bidang Luar Negeri Ahmad Basarah.
Baca juga: Megawati: Enggak Mungkin Orang Lain Tiba-tiba Jadi Ketum di PDI-P
Dato' Ewe Hong Tat lewat keterangan tertulisnya menyebutkan, pemberian gelar ini kepada Megawati sebagai bentuk pengakuan atas kontribusinya dalam aspek sosial, pendidikan, inovasi, dan penelitian.
"Semangat Prof. Dr. dalam meningkatkan kesejahteraan dan pembangunan masyarakat khususnya di bidang pendidikan," tulis Ketua Eksekutif UTAR.
Ia pun melanjutkan, selama 44 tahun, Megawati terbukti memiliki keterlibatan yang luar biasa dan menjadi inspirasi bagi semua orang.
"Terbukti melalui keterlibatan luar biasa Prof. Dr. selama 44 tahun dalam pelayanan publik, kerja sukarela, dan kepemimpinan di bidang politik, literasi, dan pendidikan prestasi pribadi dan profesional Prof. Dr. telah menjadi inspirasi bagi semua orang," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, Megawati didampingi putranya M. Rizki Pratama, putrinya Puan Maharani, dan cucu.
Hasto mendapat informasi bahwa Kepala BPIP Prof. Yudian Wahyudi, Kepala BRIN Laksana Tri Handoko, dan Wakil Kepala BRIN Amarulla Octavian menghadiri acara penganugerahan tersebut.
"Ini menjadi gelar doktor kehormatan ke-10 bagi Ibu Megawati. Mas Tatam (sapaan M. Rizki Pratama) dan Mbak Puan (panggilan akrab Puan Maharani) serta cucu Ibu Megawati turut ikut," ucap Hasto.
Baca juga: Megawati Singgung Arab Saudi Akan Lakukan Penghijauan, Sedangkan Orang Indonesia Gemar Tebang Pohon
"Penganugerahan gelar doktor kehormatan ini merupakan pengakuan atas kontribusi Ibu Megawati di bidang sosial, pendidikan, inovasi, dan penelitian," tambah Hasto.
PDI-P, sambung Hasto, sangat bangga dengan pemberian gelar doktor ke-10 kepada Megawati.
"Ibu Megawati memang memberikan perhatian yang menyangkut sosial, pendidikan, inovasi dan penelitian. Lahirnya lembaga Badan Riset dan Inovasi Nasional adalah hasil diskusi panjang Ibu Megawati dan Presiden Jokowi. Ibu Megawati sering berdiskusi dengan Presiden Jokowi mengenai permasalahan bangsa dan negara, salah satunya soal penelitian atau research, serta penuntasan stunting," urai Hasto.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.