Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernyataan Megawati Dinilai Bikin Wacana Duet Prabowo-Ganjar "Good Bye"

Kompas.com - 02/10/2023, 05:45 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wacana Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 hanya diikuti oleh dua poros pengusung bakal calon presiden (bacapres) dan bakal calon wakil presiden (bacawapres) muncul beberapa pekan belakangan.

Dugaan itu muncul kembali dari pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid.

Sebelumnya, wacana menduetkan Prabowo dengan Ganjar menyeruak setelah Presiden Joko Widodo mempertemukan keduanya saat panen raya di Desa Lenjer, Kebumen, Jawa Tengah, 9 Maret 2023.

Baca juga: Menerka Sosok Orang Spesial yang Ditemui Ganjar di Surabaya

Beberapa waktu lalu, Ketua DPP PDI-P Puan Maharani sempat menunjukan adanya peluang untuk merealisasikan wacana itu. Bahkan, ia membuka pintu pertemuan Prabowo dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Di sisi lain, Prabowo tampak tak memberikan jawaban secara jelas ketika ditanya kemungkinan berduet dengan Ganjar. Bahkan, melalui beberapa kader elitenya, Partai Gerindra tak menunjukan keinginan untuk menjadikan Prabowo sebagai bacawapres.

“Pak Ganjar juga tokoh sangat potensial. Apakah pantas kami tawarkan cawapres kepada beliau? Itu kan soal kepantasan," sebut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman dalam acara Satu Meja The Forum yang tayang di Kompas TV pada Kamis (28/9/2023).

"Di sisi lain, kita enggak akan mundur satu langkah saja, enggak akan mundur. (Prabowo) sebagai (bakal) capres enggak akan mundur," kata dia lagi.

Megawati mengaku kaget

Megawati pun mengatakan tak mengerti siapa pihak yang memunculkan wacana memasangkan Prabowo dengan Ganjar.

Ia mengaku kaget dengan kemunculan isu tersebut. Terutama, ketika ada pernyataan yang menyebut Prabowo bakal menjadi bacapres dan Ganjar berada di posisi bacawapres.

“Aku terus di rumah melongo, ini yang ngomong siapa ya, ya aku kok ketua umumnya malah enggak ngerti. Coba, enggak usah didengerin," ujar Megawati di penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDI-P di Jakarta International Expo, Minggu (1/10/2023).

Baca juga: Sinyal Penolakan Megawati Duet Ganjar dengan Prabowo

Presiden ke-5 RI itu lantas memberikan sinyal bahwa Prabowo dan Ganjar sudah berdiri di poros yang berbeda dengan pasangan masing-masing.

“Kalau ada cewek cakep, ada laki ganteng, tapi enggak sama-sama tune ini, terus mau dijodoh-jodohkan begitu? Padahal yang perempuan sudah punya pacar, yang laki sudah punya pacar, hayo mau apa enggak?" paparnya.

Kemudian, Megawati menekankan bahwa ia memiliki hak prerogatif sesuai amanat kongres untuk menentukan siapa bakal pendamping Ganjar untuk menghadapi Pilpres 2024.

Bakal calon presiden (capres) PDI Perjuangan untuk Pemilu 2024, Ganjar Pranowo, tampak akrab dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
Tangkapan layar YouTube PDI Perjuangan Bakal calon presiden (capres) PDI Perjuangan untuk Pemilu 2024, Ganjar Pranowo, tampak akrab dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Ia menyatakan tak perlu berdiskusi dengan pihak lain guna mengambil keputusan capres dan cawapres dari PDI-P.

“Kenapa diberikan kepada saya, karena orang yang menberikan hak prerogatif itu sangat tahu bahwa Ibu pasti akan memilih yang benar," kata Megawati.

Duet diprediksi gagal

Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno menilai, duet Prabowo dan Ganjar sulit terjadi bila melihat pernyataan Megawati kemarin.

Baginya, Megawati telah memberikan pernyataan yang jelas atas wacana duet tokoh tersebut.

Baca juga: PDI-P Tutup Peluang Ganjar Jadi Cawapres pada Pemilu 2024

“Ya saya kira ini menjadi penegas bahwa duet Prabowo-Ganjar atau Ganjar-Prabowo wassalam dan good bye,” ucap Adi pada Kompas.com, Senin (2/10/2023).

“Megawati tentu kapasitasnya sebagai ketum PDI-P tentu mengamputasi spekulasi-spekulasi liar yang belakangan muncul bahwa kemungkinan dua poros itu salah satunya menduetkan Ganjar dengan Prabowo,” sambungnya.

Menurutnya, Megawati sudah menyiapkan figur bakal RI-2 untuk mendampingi Ganjar dan mengetahui bahwa Prabowo juga telah menyiapkan pasangan sendiri.

Baca juga: Arsjad Rasjid Sebut Susunan TPN Ganjar Akan Diumumkan Bertahap

Maka, wacana untuk mempersatukan keduanya tak lagi relevan dan PDI-P sudah tutup pintu soal kemungkinan itu.

“Oleh karena itu kalau ada yang bicara ini ke depan (tentang duet Ganjar dan Prabowo) tentu itu hanya sebatas halusinasi, fatamorgana, dan sangat utopis, sulit untuk diwujudkan,” imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com