Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Tingkatkan Kemampuan Mengemudi Ambulans, LKC Dompet Dhuafa Gelar Pelatihan Defensive Driving bagi Jaringan Sehat Indonesia

Kompas.com - 30/09/2023, 12:46 WIB
Dwi NH,
Sheila Respati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa melalui tim Respons Darurat Kesehatan (RDK) mengadakan pelatihan yang bertajuk "Defensive Driving, Driving to Save Lives" di Zona Madina, Parung, Bogor, Jawa Barat (Jabar) sebagai bagian dari upaya meningkatkan kapasitas dan pengetahuan para pengemudi ambulans.

Pelatihan tersebut dihadiri seluruh anggota komunitas yang tergabung dalam kemitraan Jaringan Sehat Indonesia. Kegiatan yang berlangsung sejak pagi hingga sore hari itu dimulai dari pemberian materi dalam ruangan hingga praktik mengemudi yang aman.

General Manager Divisi Kesehatan Dompet Dhuafa Yeni Purnamasari mengatakan, pihaknya telah menginisiasi kemitraan dengan beragam komunitas lembaga masyarakat.

Adapun tujuannya untuk meningkatkan akses dan jaminan layanan kesehatan bagi dhuafa dan masyarakat yang membutuhkan. Utamanya bagi anggota yang tergabung di Jaringan Sehat Indonesia.

Baca juga: Dompet Dhuafa dan Masyarakat Kumpulkan 287 Kg Sampah di Pantai Padang Galak

“Salah satu upaya untuk meningkatkan kapasitas kemitraan Jaringan Sehat Indonesia, Dompet Dhuafa melalui LKC hari ini, Sabtu (30/9/2023), menyelenggarakan pelatihan defensive driving yang diisi oleh para expert terkait dengan kebutuhan penanganan hidup dasar dan juga mengemudi defensif,” ujar Yeni dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (30/9/2023).

Hal tersebut, lanjut dia, bertujuan untuk memberikan peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan para pengemudi ambulans yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari.

Yeni berharap, para pengemudi yang mengikuti kegiatan tersebut dapat memiliki kemampuan cukup dalam safety driving demi memperhatikan keselamatan bagi pasien dan juga pengendara yang lain.

Sementara itu, Officer RDK LKC Pusat Muhammad Faisal mengungkapkan, kegiatan tersebut diselenggarakan pihaknya dengan menggandeng Yayasan Ambulans Gawat Darurat (AGD) 118 dan Semangat Jiwa (Sejiwa).

Baca juga: Cerita Bripka Fernandoz Ambil Alih Kemudi Ambulans di Tol Pekanbaru-Dumai dan Bawa Pasien Darurat

“AGD 118 dan Sejiwa memberikan berbagai materi, di antaranya bantuan hidup dasar dan defensive driving, bagaimana menjadi tim ambulans yang baik dan benar. Kemudian dalam memberikan pertolongan pertama pada saat pra hospital juga kami pelajari hari ini,” imbuhnya.

Selain itu, lanjut Faisal, dari Sejiwa juga membahas cara mengemudi yang baik dan benar serta bagaimana mengontrol emosi ketika berada di jalan raya.

Sebagai salah satu peserta, anggota Komunitas Cahaya Foundation Abdul Rohman mengaku bahwa pelatihan tersebut sangat bermanfaat bagi pihaknya karena membantu mengevaluasi cara berkendara.

“Membantu sekali, kesalahan kami seperti apa, ini menjadi pembelajaran yang berharga bagi kami. Jadi lebih mengetahui apa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama membawa ambulans,” katanya.

 

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com