Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Sebut Kereta Cepat Jakarta-Bandung Akan "Soft Launching" Senin Depan

Kompas.com - 29/09/2023, 20:39 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengakan, Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Kereta Whoosh akan soft launching pada Senin (2/10/2023) depan.

Menurut Luhut, pelaksanaan soft launching diundur dari Minggu (1/9/2023) ke Senin karena adanya perbaikan teknis.

"Hari Senin nanti soft launching-nya," ujar Luhut usai menghadiri acara peluncuran dan bincang buku "Luhut Binsar Pandjaitan Menurut Kita-kita" di Gramedia Matraman, Jakarta, Jumat (29/9/2023).

Dia pun menjelaskan alasan soft launching diundur. Sebab, ada sejumlah persoalan teknis.

"Ya tadi karena masalah-masalah teknis yang sedang diselesaikan," tutur dia.

Baca juga: Peresmian Kereta Cepat 2 Oktober: Bakal Umumkan Logo, Nama, Tarif, dan Diskon Tiket

Diberitakan sebelumnya, Kereta cepat Jakarta-Bandung akan diresmikan pada 2 Oktober mendatang oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi)

Pada peresmian tersebut akan mengumumkan beberapa hal penting, di antaranya logo, nama, tarif, dan diskon tarif.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pada tanggal tersebut kereta cepat tidak hanya akan melakukan peresmian saja tetapi juga mengumumkan nama dan logo yang akan menjadi identitas kereta cepat.

"Jadi datanglah tanggal 2 Oktober ada beberapa keputusan yang penting di situ. Pertama, logo akan diumumkan dan kita juga sudah tahu namanya Whoosh," ujarnya di sela acara Hub Space 2023 di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (29/9/2023).

Baca juga: Transjakarta Operasikan Rute Cawang-Stasiun Halim, Terintegrasi dengan Kereta Cepat

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi selaku operator kereta cepat.

"Yang pasti bocorannya, tanggal 2 itu peresmian nama dan logo," kata Dwiyana di tempat yang sama.

Sebagai informasi, beberapa waktu lalu Menhub mengumumkan nama untuk kereta cepat RI, yaitu Whoosh yang berarti suara mendesing.

Nama Whoosh dipilih dari bahasa asing agar tidak hanya dapat diterima oleh masyarakat Indonesia tetapi juga secara global.

Sementara untuk logo kereta cepat, saat ini Kemenhub dan KCIC sedang menyeleksi calon logo Whoosh dari tiga finalis.

Tidak hanya itu, pada 2 Oktober juga akan diumumkan tarif kereta cepat Jakarta-Bandung yang saat ini diusulkan oleh KCIC sekitar Rp 250.000-300.000.

Dwiyana menyebut, saat ini pihaknya masih mendiskusikan penetapan tarif kereta cepat dengan Kemenhub dan para pemangku kepentingan lainnya dan para pemegang saham.

"Nanti kalau tanggal 2 jadi soft launching baru kita umumkan, bukan sekarang," ucap dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Ganjar: Kalau Sudah di Rel yang Benar lalu Diganggu, Tabrak!

Ganjar: Kalau Sudah di Rel yang Benar lalu Diganggu, Tabrak!

Nasional
Amnesty International Minta Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat Masuk Agenda Debat Capres-Cawapres

Amnesty International Minta Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat Masuk Agenda Debat Capres-Cawapres

Nasional
KPK Panggil Wamenkumham sebagai Tersangka Besok

KPK Panggil Wamenkumham sebagai Tersangka Besok

Nasional
Amnesty: Pemerintah Langgar HAM jika Kembalikan Pengungsi Rohingya ke Myanmar

Amnesty: Pemerintah Langgar HAM jika Kembalikan Pengungsi Rohingya ke Myanmar

Nasional
Kasus Mycoplasma Pneumoniae Meluas, Masyarakat Diminta Rajin Cuci Tangan dan Pakai Masker

Kasus Mycoplasma Pneumoniae Meluas, Masyarakat Diminta Rajin Cuci Tangan dan Pakai Masker

Nasional
Jokowi Belum Tunjuk Wakil Pemerintah untuk Bahas RUU Daerah Khusus Jakarta

Jokowi Belum Tunjuk Wakil Pemerintah untuk Bahas RUU Daerah Khusus Jakarta

Nasional
Wapres dan Mendagri Soroti Keberadaan Alat Peringatan Dini Terkait Erupsi Gunung Marapi

Wapres dan Mendagri Soroti Keberadaan Alat Peringatan Dini Terkait Erupsi Gunung Marapi

Nasional
Jakarta Sudah Punya Kekhususan, Pengamat Sebut Mekanisme Pemilihan Gubernur Tak Usah Diutak-atik

Jakarta Sudah Punya Kekhususan, Pengamat Sebut Mekanisme Pemilihan Gubernur Tak Usah Diutak-atik

Nasional
Ganjar Siap Anggarkan Dana Kerajaan jika Jadi Presiden

Ganjar Siap Anggarkan Dana Kerajaan jika Jadi Presiden

Nasional
Kemenhan Jelaskan Alasan Anggaran Pertahanan Naik 5 Miliar Dollar AS, Sudah Diproses Lama dan Berkaitan Situasi Geopolitik

Kemenhan Jelaskan Alasan Anggaran Pertahanan Naik 5 Miliar Dollar AS, Sudah Diproses Lama dan Berkaitan Situasi Geopolitik

Nasional
6 Anak Terinfeksi Mycoplasma Pneumoniae, Gejalanya Batuk hingga Sesak Napas

6 Anak Terinfeksi Mycoplasma Pneumoniae, Gejalanya Batuk hingga Sesak Napas

Nasional
KPK Panggil Kakak Hary Tanoe, Bambang Rudijanto, Terkait Kasus Penyaluran Beras Bansos

KPK Panggil Kakak Hary Tanoe, Bambang Rudijanto, Terkait Kasus Penyaluran Beras Bansos

Nasional
Mantan Kader Demokrat Deklarasi Dukung Anies-Muhaimin

Mantan Kader Demokrat Deklarasi Dukung Anies-Muhaimin

Nasional
Kampanye di Bengkulu, Anies Siapkan Program Pasar Amin agar Pedagang Mudah Dapat Kredit

Kampanye di Bengkulu, Anies Siapkan Program Pasar Amin agar Pedagang Mudah Dapat Kredit

Nasional
Kesultanan Kutai Kartanegara Minta Ganjar Anggarkan Dana Kerajaan jika Jadi Presiden

Kesultanan Kutai Kartanegara Minta Ganjar Anggarkan Dana Kerajaan jika Jadi Presiden

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com