Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tema Rakernas IV PDI-P soal Pangan, Megawati: Bukan karena Mau Pemilu Ya

Kompas.com - 29/09/2023, 16:20 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum (Ketum) PDI-P Megawati Soekarnoputri memastikan bahwa tema Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDI-P yang membawa narasi kedaulatan pangan, bukan karena jelang pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Megawati mengatakan, tema tersebut sudah dibahas sejak lama dan dipandang penting bagi kehidupan berbangsa dan bernegara ke depannya.

"Ini bukan karena kita mau pemilu ya, tapi kita renungkan bertahun-tahun, mengapa bapak saya selalu mengatakan petani nelayan itu sokoguru (tiang atau tonggak) dan saya bisa mengerti sekarang," kata Megawati dalam pidato sambutannya di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (29/9/2023).

Megawati meyakini bahwa Indonesia bisa berdikari atau berdaulat terkait pangan. Dalam arti, Indonesia bisa berdiri di atas kaki sendiri di bidang pangan.

"Pertanyaannya, apakah bisa? Sangat bisa," ujar Megawati.

Baca juga: Kala Megawati Minta Izin Jokowi Ingin Pekikkan Salam Pancasila di Rakernas IV PDI-P

Megawati meyakini kemampuan itu karena posisinya sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Ia lantas mengungkapkan, saat ini tengah menyelesaikan pendataan mengenai jumlah flora dan fauna di Indonesia.

Hal ini juga disampaikan Megawati di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang turut hadir dalam pembukaan Rakernas IV PDI-P.

"Belum enam bulan Bapak Presiden, sudah terjumlah mulai terangkat ada dua juta tanaman yang telah didata dan masih terus untuk dilaksanakan. Oleh sebab itu, makanya kita harus percaya, percaya pada diri kita bahwa kita bisa berdiri di kaki sendiri anak-anakku," kata Presiden kelima RI itu.

Perlu diketahui, Rakernas IV digelar selama tiga hari mulai 29 September sampai 1 Oktober 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

Tema Rakernas IV PDIP adalah "Kedaulatan Pangan untuk Kesejahteraan Rakyat Indonesia" dengan sub tema "Pangan Sebagai Lambang Supremasi Kepemimpinan Indonesia Bagi Dunia".

Baca juga: Rakernas PDI-P Bahas Pangan, Ganjar: Karena Lingkungan Mulai Rusak, Harga Beras Tinggi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com