LIKA-LIKU politik memang kadang tak masuk nalar bayangan awam. Misal, seberat dan sesulit apa bagi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menentukan bakal calon wakil presiden (bacawapres) bagi Ganjar Pranowo?
Dideklarasikan sebagai bakal calon presiden dari PDI-P sejak 21 April 2023, Ganjar hingga hari ini tak kunjung memiliki sosok pendamping untuk maju ke Pemilu Presiden 2024. Tentu, aneka spekulasi pun merebak di publik.
Spekulasi itu mulai dari sederet nama yang akan menjadi pendamping Ganjar hingga kemungkinan Ganjar berpasangan dengan Prabowo Subianto di Pemilu Presiden 2024.
Baca juga: Setelah Deklarasi Anies-Cak Imin, 2 Lowongan Bacawapres Akan Goyang Koalisi Lagi?
Saat dikejar, Ganjar pun hanya tertawa.
"Rahasia," kata Ganjar, Rabu (27/9/2023), saat berbincang dengan tim Gaspol Kompas.com, program perbincangan reguler di Kompas.com.
Menurut Ganjar, pengumuman bakal calon wakil presiden untuk dirinya akan segera dilakukan. Namun, ujar dia, momentumnya bukan di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDI-P yang mulai digelar pada Jumat (29/9/2023).
Baca juga: Kala Megawati Minta Izin Jokowi Ingin Pekikkan Salam Pancasila di Rakernas IV PDI-P
Dia tidak menampik semua nama yang disebutkan oleh tim Kompas.com untuk kandidat pendampingnya. Ada Mahfud MD dan Khofifah Indarparawansa di dalamnya.
Hanya saja, Ganjar menambahkan, "Kan juga ada nama yang tidak disebut di situ." Lagi-lagi Ganjar mengucapkannya sembari tertawa.
Rakernas IV PDI-P, tegas Ganjar, akan membahas soal ketahanan pangan. Menurut dia, ini isu yang lebih penting bagi partai dan untuk diperbincangkan dibanding membahas bacawapres untuk dirinya.
Meski demikian, dalam perbicangan setelah sesi perbincangan Gaspol, Ganjar memberikan sejumlah bocoran tentang kriteria bakal pasangannya.
Yang paling mendasar, kata dia, adalah kesamaan pandangan tentang arah Indonesia ke depan. Soal misi, menurut Ganjar, sudah pasti harus sama, seperti misalnya sama-sama berbasis nasionalisme.
"Ketika punya basis nasionalisme, pasti karakternya sama," kata Ganjar yakin.
Perbincangan utuh tentang Ganjar dijadwalkan menjadi tayangan Gaspol di YouTube Kompas.com edisi Rabu (4/10/2023).
Di edisi Gaspol tersebut, akan ada banyak cerita tentang Ganjar, mulai dari masa kecil yang jauh dari aneka privilege hingga detik-detik dirinya didapuk menjadi bakal calon presiden dari PDI-P. Seperti apa kisahnya? Simak di Gaspol, hanya di saluran YouTube Kompas.com.
Berkebalikan dengan perjalanan hidup Ganjar yang penuh lika-liku sampai kini menjadi bakal calon presiden dari PDI-P, kisah Kaesang Pangarep bak cerita 1.001 malam. Resmi menjadi anggota partai selama dua hari, Kaesang sudah langsung didapuk menjadi ketua umum.
Adalah Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang berhasil meminang Kaesang sebagai anggota sekaligus mendadak menjadikannya ketua umum partai.
Meski demikian, Wakil Ketua Dewan Pembina DPP PSI, Grace Natalie, mengatakan komunikasi PSI dengan Kaesang sebenarnya sudah dijalin lama. Ada banyak pertimbangan dan pembahasan sampai Kaesang memutuskan berlabuh di PSI.
"Termasuk izin istri," sebut Grace sembari tergelak, Kamis (28/9/2023).
Baca juga: Kaesang Pangarep Akui Banyak PR yang Harus Diselesaikan di PSI
Grace juga menolak menyebut partainya abai soal kaderisasi. Bagi Grace, kaderisasi tidak melulu soal proses panjang yang harus dilalui seseorang di sebuah institusi.
Karena, kata Grace, percuma menjalani proses panjang itu ketika akhirnya si kader melakukan korupsi atau bahkan sekadar bolos rapat yang membahas soal rakyat.
Berbincang seru untuk edisi pembuka season 3 tayangan Gaspol di Kompas.com yang dijadwalkan perdana tayang pada Sabtu (30/9/2023), Grace banyak membuka cerita di balik mandat Kaesang menjadi Ketua Umum PSI.
Seusai pengambilan gambar Gaspol, Grace juga menegaskan posisi PSI atas pencalonan presiden untuk Pemilu Presiden 2024.
"Sampai saat ini, PSI masih netral," tegas Grace.
Baca juga: Puan Ajak PSI Dukung Ganjar, Kaesang: Kita Siap, Asal Win-Win, Bukan Win-Lose
Menurut Grace, tidak tepat bila disebut PSI telah menarik dukungan untuk Ganjar Pranowo. Sebab, ujar dia, PSI juga belum pernah mendeklarasikan dukungan untuk Ganjar.
Yang ada, tutur Grace, PSI mengumumkan hasil Rembuk Rakyat pada Oktober 2022, yang mendapati hasil survei publik beserta perbincangan dari banyak kader dan pengurus partainya yang menghendaki PSI mendukung Ganjar.
"Tapi belum pernah ada keputusan akhir (soal kandidat yang akan didukung PSI)," tegas Grace.
Hal serupa, lanjut Grace, terjadi saat Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) PSI pada Senin (25/9/2023), ketika para utusan DPW PSI meminta pimpinan partai meninjau ulang semua usulan tentang kandidat yang akan diusung dalam Pemilu Presiden 2024.
Baca juga: Kaesang Jadi Ketum, PSI Dinilai Bakal Jadi Sekoci Jokowi Usai Lengser
Dukungan sesungguhnya bagi bakal calon presiden, sebut Grace, baru akan dideklarasikan seusai Kaesang berkeliling mendengar aspirasi publik, sembari menunggu situasi politik stabil, termasuk setelah ada kepastian siapa saja yang akan berlaga di Pemilu Presiden 2024.
Jangan ketinggalan juga obrolan dengan Grace Natalie di program Gaspol Kompas.com, hanya di saluran YouTube Kompas.com.
Naskah: KOMPAS.com/PALUPI ANNISA AULIANI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.