JAKARTA, KOMPAS.com - Pertarungan memperebutkan posisi Deputi Penindakan dan Eksekusi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kini hanya menyisakan tiga nama, dari jenderal polisi sampai Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati).
Adapun Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK sebelumnya dijabat Irjen Karyoto yang kini dilantik menjadi Kapolda Metro Jaya.
Posisi yang ditinggalkan Karyoto tersebut bertanggung jawab mengurus penegakan hukum di KPK mulai dari penyelidikan, penyidikan, hingga penuntutan.
Tiga nama calon pengganti Karyoto itu tertuang dalam Pengumuman Nomor B/007/PANSELKPK/09/2023 Tentang Hasil Akhir Seleksi Terbuka Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama di Lingkungan KPK Tahun 2023.
Baca juga: Polri Siapkan Pengganti Karyoto untuk Jabatan Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK
“Mempertimbangkan hasil dari seluruh tahapan seleksi terbuka, berikut disampaikan tiga terbaik yang ditetapkan Panitia Seleksi untuk setiap jabatan,” sebagaimana dikutip dari surat yang ditandatangani Koordinator Ketua Tim Pansel (panitia seleksi), Supranawa Yusuf, Senin (25/9/2023).
Pertama, ada orang dekat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Irjen Rudi Setiawan.
Rudi lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1993 yang kini menjabat sebagai Staf Ahli Sosial Politik Kapolri.
Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Rudi tercatat memiliki kekayaan sebesar Rp 3.302.626.587.
Kandidat berikutnya adalah Direktur pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK Kumbul Kusdwijanto Sudjadi.
Dalam laporan yang disampaikan 13 Januari 2023, LHKPN Kumbul mencapai Rp 7.340.442.686.
Baca juga: Kejagung Siapkan Anggota Terbaiknya Isi Jabatan Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK
Kandidat lainnya adalah Kepala Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau (Kajati Kepri) Rudi Margono.
Rudi Margono sebelumnya menjabat Direktur Perdata pada Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun) di Kejaksaan Agung (Kejagung).
Dalam LHKPN yang dilaporkan pada 31 Januari, kekayaan Rudi mencapai Rp 7.319.635.660.
Selain Deputi Penindakan dan Eksekusi, Yusuf juga mengumumkan tiga nama calon kandidat Deputi Bidang Informasi dan Data.
Mereka adalah Direktur Deteksi dan Analisis Korupsi KPK Eko Marjono dan Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan pada Biro Perencanaan dan Keuangan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Iwan Herniwan.
Kemudian, Dian Muhammad Johan Johor Mulyadi dari Badan Pembinaan Ideologi dan Pancasila (BPIP).
Baca juga: Dewas KPK Sebut Dugaan Pungli di Rutan KPK Sudah Diserahkan ke Pimpinan hingga Deputi Penindakan
Jabatan lainnya yang akan diisi adalah Direktur Penuntutan. Yusuf mengatakan, terdapat tiga kandidat yang akan mengisi posisi itu.
Mereka adalah Bima Suprayoga, Diah Yuliastuti, dan Eri Satriana dari Kejaksaan Agung Republik Indonesia (RI).
Sementara itu, kandidat Direktur Koordinasi dan Supervisi Wilayah I adalah David Hartono Hutauruk dan Edi Suryanto dari KPK dan Rini Triningsih dari Kejaksaan.
“Keputusan Panitia Seleksi Terbuka Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama di lingkungan Komisi Pemberantasan Korupsi Tahun 2023 bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat,” ujar Yusuf.
Baca juga: Firli: OTT Terbanyak Saat Saya Jadi Deputi Penindakan KPK
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.