Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Depan Aguan hingga Boy Thohir, Jokowi Pamer Banyaknya Minat Investasi Asing ke IKN

Kompas.com - 21/09/2023, 18:00 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menjelaskan soal tingginya minat investor asing untuk menanamkan modalnya di Ibu Kota Nusantara (IKN). Hal itu disampaikan Presiden sebelum melakukan ground breaking pembangunan Hotel Nusantara Bintang Lima di IKN, Kamis (21/9/2023).

Beberapa investor juga hadir dalam acara itu. Mereka antara lain Sugianto Kusuma (Aguan), Boy Thohir, dan Franky Wijaya.

Presiden Jokowi mengungkapkan, baru-baru ini datang puluhan investor asal Korea Selatan, Jepang, Singapura, hingga Uni Emirat Arab (UEA).

"Telah datang dari Korea beberapa bulan lalu 30 investor, lalu Jepang 40 investor, dari Singapura 120 investor sudah ke sini, jauh-jauh ke sini pasti ada kalkulasinya ada hitungannya," ujar Jokowi sebagaimana dilansir siaran langsung YouTube Sekretariat Presiden, Kamis sore.

Baca juga: Para Taipan Ramai-ramai Bangun Mixed Use di IKN, Ada Aguan, Salim, hingga Prajogo Pangestu

"Kemarin juga baru saja dari UEA juga datang. Setelah datang langsung temui saya. Artinya apa? Tertarik. Tapi, jangan dari sana dulu," lanjut dia.

Presiden menuturkan, investor dari dalam negeri harus didahulukan. Sebab jika tidak, akan banyak investor dalam negeri yang menyampaikan komplain.

"Pak di dalam negeri yang punya duit banyak ngapain cari ke Singapura, Malaysia, Korea, Jepang, ke UEA? Pasti ada yang berbicara seperti itu," ungkap Jokowi.

"Dulu kita tawarkan pada diam, begitu sekarang ada yang masuk konsorsium beliau-beliau ini masuk, (lalu ada yang berkata), Pak kok saya enggak ditawari Pak, Pak kok saya enggak diajak Pak? Bagaimana sih dulu dikumpulin kita jajak pasar, enggak sekali dua kali loh," tuturnya.

Baca juga: Gurita Bisnis Boy Thohir, Konglomerat Batubara dan Kakak Erick Thohir

Sehingga, menurut Jokowi, komitmen para investor dalam negeri dalam konsorsium pembangunan IKN amat mendorong masuknya investor yang lebih banyak.

Kepala Negara berseloroh soal kehadiran para investor dalam negeri di IKN pada Kamis sore.

Menurut Presiden, para investor tersebut memiliki agenda yang sangat padat. Sehingga jika ada yang hadir langsung di IKN, artinya ingin memastikan seperti apa kondisi di Nusantara.

"Beliau-beliau ini kan orang yang sangat sibuk. Sangat sibuk mau jauh-jauh ke sini pasti mau nonton, beneran enggak sih Nusantara itu? Bagus ndak sih Nusantara itu? Pasti akan memastikan itu," ungkap Jokowi.

"Dan enggak mungkin beliau ini mau mulai dengan (investasi) Rp 20 triliun kalau enggak ada cuan-nya (untung). Dipikir beliau ini adalah lembaga sosial, bukan. Menanamkan modalnya pasti akan mencari keuntungan sebesarnya dan itu wajar," lanjutnya.

Baca juga: Para Naga yang Merapat ke IKN, dari Aguan-Anthony Salim hingga Franky Widjaja

Oleh karena itu, Jokowi menyampaikan terima kasih kepada Aguan dan rekan-rekan investor lain yang hadir di IKN.

"Ini memberikan confident, memberikan rasa percaya diri pada Nusantara bahwa ini sangat diminati oleh investor," tambahnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Nasional
Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Nasional
Buka Forum Parlemen WWF Ke-10, Puan: Kelangkaan Air Perlebar Ketimpangan

Buka Forum Parlemen WWF Ke-10, Puan: Kelangkaan Air Perlebar Ketimpangan

Nasional
Lemhannas Kaji Dampak Meninggalnya Presiden Iran dalam Kecelakaan Helikopter

Lemhannas Kaji Dampak Meninggalnya Presiden Iran dalam Kecelakaan Helikopter

Nasional
Emil Dardak Sindir Batas Usia yang Halangi Anak Muda Maju saat Pemilu

Emil Dardak Sindir Batas Usia yang Halangi Anak Muda Maju saat Pemilu

Nasional
Masyarakat Sipil Minta DPR Batalkan Pembahasan Revisi UU TNI karena Bahayakan Demokrasi

Masyarakat Sipil Minta DPR Batalkan Pembahasan Revisi UU TNI karena Bahayakan Demokrasi

Nasional
Aksi Cepat Tanggap Kementerian KP Bantu Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumbar

Aksi Cepat Tanggap Kementerian KP Bantu Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumbar

Nasional
Bertemu PBB di Bali, Jokowi Tegaskan Akar Konflik Palestina-Israel Harus Diselesaikan

Bertemu PBB di Bali, Jokowi Tegaskan Akar Konflik Palestina-Israel Harus Diselesaikan

Nasional
Lemhannas: Transisi Kepemimpinan Jokowi ke Prabowo Relatif Mulus, Tak Akan Ada Gejolak

Lemhannas: Transisi Kepemimpinan Jokowi ke Prabowo Relatif Mulus, Tak Akan Ada Gejolak

Nasional
Jokowi Sampaikan Dukacita atas Meninggalnya Presiden Iran

Jokowi Sampaikan Dukacita atas Meninggalnya Presiden Iran

Nasional
Laporkan Dewas KPK yang Berusia Lanjut ke Bareskrim, Nurul Ghufron Tak Khawatir Dicap Negatif

Laporkan Dewas KPK yang Berusia Lanjut ke Bareskrim, Nurul Ghufron Tak Khawatir Dicap Negatif

Nasional
Bertemu Presiden Fiji di Bali, Jokowi Ajak Jaga Perdamaian di Kawasan Pasifik

Bertemu Presiden Fiji di Bali, Jokowi Ajak Jaga Perdamaian di Kawasan Pasifik

Nasional
Saat Revisi UU Kementerian Negara Akan Jadi Acuan Prabowo Susun Kabinet, Pembahasannya Disebut Kebetulan...

Saat Revisi UU Kementerian Negara Akan Jadi Acuan Prabowo Susun Kabinet, Pembahasannya Disebut Kebetulan...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com