Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati Datangi Museum Nasional yang Kebakaran, Disambut Mendikbud Nadiem

Kompas.com - 19/09/2023, 16:08 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden ke-5 sekaligus Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri mendatangi Museum Nasional Indonesia atau Museum Gajah, Jakarta Pusat, yang sempat kebakaran pada Sabtu (16/9/2023).

Pantauan Kompas.com di lokasi, Megawati datang pukul 15.05 WIB dengan menggunakan mobil hitam berpelat B 42.

Megawati langsung masuk ke dalam kawasan Museum Nasional tanpa keluar dari mobil terlebih dahulu.

Baca juga: Kemendikbud: Sumber Kebakaran Museum Nasional Bukan dari Dalam Gedung

Mobil yang ditumpangi Megawati itu hanya membuka kaca jendela. Tampak Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto duduk di samping Megawati di dalam mobil.

Setelah itu, keduanya hanya melambaikan tangan dari dalam mobil. Belum diketahui alasan Megawati mendatangi Museum Nasional yang sempat terbakar ini.

Adapun ketika tiba di Museum Nasional, Megawati disambut oleh Mendikbud Nadiem Makariem dan Kepala Badan Riset dan Inovasi (BRIN) Laksana Tri Handoko, Wakil Kepala BRIN Laksamana Madya Amarulla Octavian, dan sejarawan Bonnie Triyana.

Sementara itu, sebelum Megawati datang, tampak rombongan polisi Brimob berdatangan ke Museum Nasional.

Polisi Brimob tersebut melakukan penjagaan di luar dan ada juga yang masuk ke kawasan Museum Nasional.

Kebakaran terjadi di Museum Nasional Indonesia (MNI) pada Sabtu (16/9/2023) malam. Mendikbud Ristek Nadiem Makarim pun langsung melakukan peninjauan.

Baca juga: Sebelum Kebakaran, Museum Nasional Sudah 5 Kali Dicuri, Termasuk oleh Robin Hood Indonesia

Dari tiga gedung museum, gedung yang terbakar ialah Gedung A dan api berhasil dipadamkan pada pukul 22.40 WIB.

"Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa. Saat ini, prioritas utama kami adalah upaya perlindungan maksimal terhadap artefak berharga dan benda-benda sejarah yang ada di dalam museum," ujar Nadiem dalam keterangan tertulisnya.

Pasca-kebakaran di Museum Nasional, tim investigasi internal langsung dikerahkan untuk menentukan penyebab pasti kebakaran serta agar segera melakukan pendataan terhadap koleksi baik yang terdampak maupun yang sudah diamankan.

Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya (BLU MCB) Ahmad Mahendra, ada enam ruangan di Gedung A yang terdampak, sedangkan 15 ruangan lainnya di Gedung A serta ruangan pamer Gedung B dan C sama sekali tidak terdampak.

"Api tidak menyebar. Sebagian koleksi yang terdampak adalah replika, seperti di bagian prasejarah. Sisanya dipastikan dalam keadaan aman. Kami secara intensif terus melakukan pengukuran dampak dan rencana tindak lanjut," ungkap dia.


Ia juga menjelaskan bahwa koleksi hasil repatriasi dari Belanda dipastikan tidak terdampak karena disimpan di lokasi yang jauh dari pusat kebakaran.

"Kami akan berupaya keras untuk memastikan bahwa museum kembali dalam kondisi terbaik secepat mungkin," tutur Mahendra.

MNI untuk sementara ditutup sampai ada pemberitahuan lebih lanjut..

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com