“Jadi tidak ada kaitannya dengan platform X, Twitter, atau disrupsi informasi. Ini kaitannya bagaimana negara lain kalau ingin menyerang Indonesia, maka pada saat itu seluruh radar Indonesia dibuat hitam,” ujarnya lagi.
Sebelumnya, Andi Widjajanto telah mengusulkan pembentukan angkatan siber di TNI untuk melengkapi tiga matra yang sudah ada.
Usulan pembentukan Angkatan Siber itu dikeluarkan Andi dalam Seminar Nasional Ketahanan Nasional Transformasi Digital Indonesia 2045 di Hotel Borobudur, Jakarta pada 7 Agustus 2023.
Baca juga: Soal Usulan Pembentukan Angkatan Siber di TNI, Prabowo: Ide Bagus
Menanggapi wacana tersebut, TNI mengaku sedang mengkajinya. Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda Julius Widjojono mengatakan, usulan itu perlu dikaji secara ilmiah.
“Ini harus dikaji secara ilmiah,” kata Kapuspen saat ditemui usai pelantikan perwira di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur pada 9 Agustus 2023.
Julius berkaca pada Amerika Serikat yang juga memiliki Angkatan Siber, selain Angkatan Laut, Marinir, Angkatan Darat, dan Angkatan Udara.
Oleh karena itu, menurut Julius, Mabes TNI sedang mengkaji terkait sumber daya manusia (SDM) apabila dibentuk Angkatan Siber.
“Runutan SDM-nya seperti apa, tamtama, korps-nya apa, bintaranya apa, kemudian perwiranya, terus berjenjang, kemudian pengembangan kariernya seperti apa,” kata Julius.
“Jadi banyak yang perlu dikaji lebih dalam, untuk menuju ke sana mungkin bisa dibicarakan, dikaji lebih dalam,” ujarnya lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.