Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Cawapres Anies, Cak Imin Minta Restu ke Ulama dan Habaib di Jawa Barat

Kompas.com - 15/09/2023, 18:59 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Ketua Umum (Ketum) PKB sekaligus bakal calon wakil presiden (cawapres) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) meminta doa dan dukungan dari para relawan, ulama hingga habaib yang ada di Jawa Barat untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Cak Imin menyampaikan hal ini di acara Halaqoh Para Anjengan dan Habaib, Soreang, Bandung, Jumat (15/9/2023).

Dalam pilpres ini, Cak Imin akan mendampingi bakal calon presiden Koalisi Perubahan, Anies Baswedan. Adapun pasangan ini dideklarasikan PKB dan Partai Nasdem di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/9/2023).

"Kali ini mohonkan kepada rakyat, PKB berkesempatan memimpin jalannya 10 tahun perubahan ke depan. Amin ya rabbal alamin. Mohon doa dan dukungan para ulama, para masyayikh, para habaib," kata Cak Imin dalam orasi politiknya.

Baca juga: Cerita Cak Imin Hengkang dari KKIR Setelah Konsultasi ke Sejumlah Kiai

Adapun acara halakah ini dihadiri oleh sejumlah relawan PKB, kiai, ulama, hingga habaib. Sejumlah tokoh agama yang hadir di antaranya, KH Sofyan Yahya, KH Habib Syarif Ali Idrus, KH Busyro, KH Ate Musodik, dan KH Acep Adang Ruhiyat.

Dalam kesempatan itu, Cak Imin juga berharap agar setiap elemen masyarakat bisa mendukungnya dalam pemilu mendatang.

Secara khusus, ia juga berharap kekuatan relawan di Jawa Barat bisa saling bergotong royong mewujudkan Indonesia adil makmur dan sejahtera. Dia optimistis, dirinya dan Anies akan membawa kebaikan kepada masyarakat Indonesia.

"Kami pasangan Anies dan Cak Imin memohon doa dan dukungan terhadap lapisan seluruh masyarakat tanpa memerhatikan lapisan masyarakat," tuturnya.

"Oleh karena itu izinkan saya sama Anies untuk ikut perjuangan ini semoga dapat harapan dari masyarakat Indonesia," tambah Cak Imin.

Baca juga: Nasdem Yakin Dukungan PKS Bakal Tingkatkan Elektabilitas Anies-Cak Imin

Diketahui, Muhaimin Iskandar telah ditunjuk Nasdem sebagai bakal cawapres pendamping bakal calon presiden (capres) Koalisi Perubahan, Anies Baswedan.

Koalisi Perubahan beranggotakan tiga partai politik parlemen, yaitu Nasdem, PKB, dan PKS.

Sebelum Cak Imin dideklarasikan mendampingi Anies, Partai Demokrat menjadi bagian dari koalisi tersebut. 

Namun demikian, Partai Demokrat mundur dari koalisi tersebut setelah Cak Imin jadi cawapres Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com